Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik berencana untuk memperbaiki jembatan Kacangan yang ambruk, pada tahun 2022 mendatang. Meski, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebelumnya telah disahkan.
- Hadiri Kontes dan Lelang Bandeng Kawak Gresik 2024, Pj. Gubernur Adhy Harap Jadi Agenda Tahunan Nasional
- Gempa Tuban! Iwan Zunaih Desak Pemprov Jatim Gerak Cepat Pulihkan Penanganan Pasca Bencana
- Kasus Narkoba di Satpol PP Gresik, Syaiful Mubarok Dituntut Hukuman 12 Tahun Penjara Denda Rp1,5 M
Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Achmad Wasil menyatakan, perbaikan jembatan Kacangan bisa mulai dilakukan pada 2022 nanti. Untuk itu, pihaknya akan mendiskusikannya dengan badan anggaran (Bangar) DPRD setempat.
"APBD Gresik 2022 memang telah di sahkan, makanya kita akan berkoordinasi dengan Banggar DPRD. Apakah bisa menggeser anggaran atau memakai dana darurat, untuk perbaikan jembatan Kacangan," ujarnya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (21/12).
Di tanya berapa besar anggaran yang dibutuhkan Pemkab Gresik untuk melakukan perbaikan, Wasil memperkirakan biayanya berkisar Rp 15 miliar.
“Asal tidak terlalu berlebihan untuk perbaikannya butuh dana segitu (Rp 15 miliar), tapi kalau perbaikannya bahan material yang digunakan bukan komposit. Maka biayanya bisa mencapai Rp 50 miliar,” tuturnya.
Perbaikan lanjut Wasil memang harus dilakukan, sebab selama ini jembatan dengan panjang sekitar 50 meter dan lebar 7 meter itu menjadi jalur utama masyarakat antar desa antar kecamatan. Khususnya bagi warga Gresik wilayah selatan.
"Keberadaan Jembatan Kacangan itu memperpendek jarak tempuh, terutama bagi warga dari 3 Kecamatan. Seperti, Benjeng, Driyorejo, dan Kedamean, namun kini warga harus memutar lumayan jauh untuk mencari jalur lain," tandasnya.
Untuk diketahui seperti yang diberitakan RMOLJatim sebelumnya, jembatan Kacangan yang terletak di wilayah Kecamatan Benjeng ambruk pada Minggu (19/12) lalu.
Ambruknya jembatan yang melintang diatas aliran Kali Lamong yang dibangun pada tahun 2002 itu, disinyalir karena konstruksi yang tidak sesuai dengan jenis bangunan.
Sebab, saat jembatan ambruk tidak dalam kondisi hujan hingga air sungainya yang deras. Bahkan saat kejadian nihil korban dan tidak ada kendaraan yang melintas.
- Hadiri Kontes dan Lelang Bandeng Kawak Gresik 2024, Pj. Gubernur Adhy Harap Jadi Agenda Tahunan Nasional
- Gempa Tuban! Iwan Zunaih Desak Pemprov Jatim Gerak Cepat Pulihkan Penanganan Pasca Bencana
- Kasus Narkoba di Satpol PP Gresik, Syaiful Mubarok Dituntut Hukuman 12 Tahun Penjara Denda Rp1,5 M
