Baliho Puan Maharani yang membanjiri sejumlah titik di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru menuai kritik pedas dari para korban bencana.
- Bertemu Puan Maharani, AHY Ungkap Isi Obrolan
- Puan Maharani: Keputusan ICJ Jadi Titik Balik Percepat Proses Perdamaian Palestina
- Pilpres 2024 Kemungkinan Dua Putaran, Paslon 1 dan 3 Berpeluang Koalisi
Pasalnya, Puan dianggap tidak memiliki empati pada para korban bencana alam dengan memasang baliho yang terkesan seperti kampanye terselubung.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menyampaikan, Puan seharusnya tidak melakukan pendekatan lewat baliho kepada para korban bencana.
"Pendekatan Baliho mestinya dihentikan dulu oleh Puan. Apalagi balihonya dipasang di desa yang terdampak erupsi. Ini akan jadi kontraproduktif bagi Puan,” ucap Ujang, diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/12).
Direktur eksekutif Indonesia Political Review ini mengatakan, korban bencana tidak membutuhkan baliho. Seharusnya, kata Ujang, Puan memberikan bantuan logistik alias sembako yang memang betul-betul dibutuhkan oleh rakyat.
"Karena masyarakat tak butuh Baliho. Tapi butuh sembako. Walaupun sudah memberikan bantuan ke mereka. Tapi karena pasang baliho, akhirnya kesannya tak ikhlas,” tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bertemu Puan Maharani, AHY Ungkap Isi Obrolan
- Vonis Hakim Karena Terdakwa Korupsi Tulang Punggung Keluarga Tidak Cerminkan Keadilan
- Puan Maharani: Keputusan ICJ Jadi Titik Balik Percepat Proses Perdamaian Palestina