UNS Siap Bantu Penataan Ulang Gunung Kemukus

Foto/RMOLJateng
Foto/RMOLJateng

Gunung Kemukus di Sragen selama ini dikenal sebagai tempat lokasi wisata spiritual yang berbalut prostitusi. Di malam tertentu banyak dikunjungi masyarakat untuk menjalani ritual tertentu.


Untuk itu Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta siap membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen menata ulang kawasan Gunung Kemukus.

Hal tersebut disampaikan Rektor UNS Prof. Jamal Wiwoho saat menghadiri Dialog Interaktif bertajuk “Pengelolaan dan Pengembangan Pasca Pembangunan Kawasan Gunung Kemukus” bertempat di Sunan Hotel, Senin (20/12) malam.  

Dialog tersebut juga dihadiri Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) Jawa Tengah (Jateng) Direktorat Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) Cakra Nagara.  

"Selama ini kami melihat Gunung Kemukus sebuah tempat ‘wisata’ dan tempat pesugihan. Dalam konteks kekinian, nampaknya hal-hal yang berkaitan seperti itu harus mulai diubah,” ungkap Jamal.dilansir dari Kantor Berita RMOLJateng, Selasa (21/12).

Keprihatinan terhadap kondisi tersebut, tim dari UNS siap berperan dan membantu meluruskan mitos tidak benar di gunung Kemukus.  

"Kami siap berkolaborasi dengan pemkab Sragen untuk meluruskan paham seperti itu.  Agar kedepannya bisa menjadi wisata budaya," imbuhnya.  

Jamal menambahkan dukungan dari UNS tersebut sejalan dengan revitalisasi Gunung Kemukus menjadi “The New Kemukus” oleh Kementerian PUPR.

UNS, lanjut Jamal akan menerjunkan sejumlah Pusat Studi di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNS, Riset Grup Program Studi (Prodi), dan Pusat Unggulan Iptek (PUI) Javanologi UNS.

Sementara Pusat Studi yang akan dilibatkan dalam penataan ulang kawasan Gunung Kemukus adalah Pusat Penelitian dan Pengembangan Pariwisata, Pusat Penelitian Kependudukan dan Gender, Pusat Pengembangan Kewirausahaan, dan Pusat Penelitian Pedesaan dan Pengembangan Daerah.

"Sedangkan, Riset Grup Prodi yang disiapkan meliputi bidang keilmuan green economy, teknologi tepat guna, kepariwisataan, dan kesehatan. Dan jumlahnya bisa bertambah sesuai kebutuhan di lapangan.

“Ini bisa digunakan sebagai sarana dan prasarana agar riset-riset yang ada bisa menggeser persepsi budaya (yang tidak benar) kemudian bisa diarahkan kepada pemahaman masyarakat di sana yang lebih baik,” lanjut Jamal.

UNS juga akan memanfaatkan kawasan Gunung Kemukus di Kecamatan Sumberlawang, Sragen sebagai tempat implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Disamping itu UNS juga menerjunkan mahasiswa melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Gunung Kemukus.  Dilakukan secara periodik dengan roadmap yang jelas, melibatkan 3.000-5.000 mahasiswa per angkatan dengan dibantu sekitar 350 dosen pendamping.

“Pengabdian kami di sana akan memberikan sebuah pemahaman dan pemanfaatan (red: kemampuan) kepada masyarakat agar mereka juga merasa ada yang mendampingi," pungkas Jamal.