ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bukan hanya seorang politikus handal, tapi juga teknokrat yang mumpuni. Jika mau menilai kinerjanya secara objektif, Airlangga punya potensi memimpin Indonesia.
- Airlangga Hartarto: Pemilu Kurang Tiga Tahun Lagi, Seluruh Instrumen Golkar Harus Siap
- Beri Kuliah Umum di Umsida, Airlangga Ajak Perguruan Tinggi Cetak Wirausahawan Bertalenta Digital
- Menko Perekonomian: Program PEN Terbukti Mampu Jadi Buffer Pemulihan Ekonomi
Setidaknya demikian pandangan yang dikemukakan mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Ginandjar Kartasasmita. Airlangga dinilainya sukses menjalankan tugas sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
"Prestasi pemerintah sekarang yang sukses menangani pandemi dan sekaligus memulihkan ekonomi adalah prestasi Airlangga yang ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk memimpin kedua tugas yang berkait satu sama lain itu," kata Ginandjar, Jumat (31/12) .
Tak heran, jika nama Airlangga muncul dari arus bawah untuk menjadi capres dari Golkar. Kemunculan itu melalui sebuah proses yang demokratis. Sebab, Golkar dikenal sebagai partai kader yang merekrut sosok berprestasi dan berdedikasi.
Politisi senior ini mendukung langkah Golkar untuk mengajukan capres dari kader sendiri pada Pilpres mendatang. Ia menilai, sebagai salah satu partai tertua di Indonesia dengan pendukung yang solid, sudah saatnya Partai Golkar mengajukan capres sendiri.
"Golkar harus punya capres, selain memang dirasa sudah saatnya Golkar memimpin kembali pemerintahan untuk memandu pembangunan yang ingin diakselerasi," kata Ginandja.
Ia menambahkan, untuk memenangkan Pilpres 2024, Golkar lebih membutuhkan capres dengan rekam jejak yang mumpuni. Dan diantara sosok dengan rekam jejak yag demikian, Airlangga Hartarto adalah yang paling mencolok.
“Mari menilai kinerja Airlangga secara objektif. Airlangga memiliki potensi memimpin Indonesia,” ujar Ginandjar
- Golkar Siap Bikin Poros Baru Usung Bayu Airlangga di Pilwali Surabaya
- Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi: Segera ke PKB, Gerindra, Golkar, PPP, PAN dan Parpol Lain
- Ini Alasan Golkar Kota Madiun Tak Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota
ikuti update rmoljatim di google news