Nama Bupati Bondowoso Dicatut Meminta Sumbangan, Salwa Arifin: Bukan Saya

Logo Kantor Berita RMOLJatim
Logo Kantor Berita RMOLJatim

Beredar pesan singkat mengatasnamakan Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin meminta sumbangan di aplikasi WhatsApp, Kamis (13/1).


Sebelumnya beberapa bulan lalu juga beredar pesan penipuan minta sumbangan mengatasnamakan Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat.

Dalam pesan penipuan atasnama Bupati tersebut berisi pesan yang dikirimkan ke berbagai nomor oleh pelaku.

"Sebelumnya saya perkenalkan saya dengan Bpk KH. Salwa Arifin, selaku Bupati Bondowoso. Saya mau menggalang donasi berupa uang untuk berbagai yayasan dan pondok pesantren, terutama wilayah Bondowoso. Apa benar saya ini berbicara dengan pengurus yayasan," katanya dalam pesan tersebut.

Bupati Salwa Arifin saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJatim menegaskan bahwa pesan meminta sumbangan dan semacamnya itu bukan darinya. 

"Mana? Bukan (saya), tidak ada pesan seperti itu," ujarnya singkat.

Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bondowoso, Ghazal Rawan mengatakan, pesan itu masih diproses oleh tim persandian dan statistik. 

"Nanti dirumuskan dengan bidang persandian mas. Dan akan disampaikan kepada masyarakat bahwa itu bukan nomor pak bupati," katanya.

Sejauh ini kata dia, tidak ada yang melaporkan adanya korban atas penipuan itu. Namun nomor-nomor yang digunakan untuk penipuan tetap dilaporkan ke Kominfo.

Bahkan kejadian seperti itu tidak hanya sekali. Menurutnya, tak hanya bupati dan Wabup, pejabat baru yang pindah ke Bondowoso juga dicaplok namanya untuk meminta sumbangan. 

"Iya mengatasnamakan pejabat yang baru masuk ke Bondowoso, baik TNI atau Polri. Minta bantuan, sumbangan," paparnya.

Setelah ditelusuri, nomor penipuan itu terdaftar atas nama orang yang berbeda-beda. Bisa juga lokasi nomor tersebut ada di luar Bondowoso.  

"Ada kepentingan pribadi diatasnamakan pejabat. Nanti kalau sudah selesai oleh pihak yang menangani kita sampaikan," jelasnya.

Pihaknya mengimbau bahwa tidak ada istilahnya Bupati Bondowoso atau pejabat lainnya yang meminta sumbangan. "Jadi modusnya sama, minta dibantu," pungkasnya.