Setelah diyakini terpapar Covid-19 kini siswa SMP di wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur belajar daring lagi atau belajar dari rumah selama 14 hari mulai 27 Januari- 9 Februari 2022. Kejadian tersebut menyusul dua siswa SMPN 5 Ngawi kelas IX dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 baru-baru ini.
- Komitmen Kepala Baru Puskesmas Teguhan Ngawi Tingkatkan Pelayanan Kesehatan
- Posyandu Alfamart di kabupaten Ngawi Disambut Antusias Ibu dan Balita
- Forum Kiai Kampung Ngawi Tolak Hak Angket
"Setelah positif Covid-19 kami bersama gugus tugas terpaksa mengintruksikan seluruh siswa SMPN 5 Ngawi untuk belajar daring atau pembelajaran dari rumah selama dua pekan," terang Marsono Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Ngawi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis, (28/1).
Kata Marsono, kejadian itu bermula dari satu siswa yang dirawat di Puskesmas Ngawi Purba menderita penyakit typus sesuai hasil diagnosa medis lantas dirujuk lagi ke RS At Tin Husada. Justru hasil pemeriksaan dokter atau swab ke siswa yang dimaksudkan malah dinyatakan positif virus Covid-19. Selang beberapa hari kemudian, ada satu lagi siswa yang terinfeksi virus serupa.
Dengan kejadian itu tandas Marsono, 826 siswa yang belajar di SMPN 5 Ngawi diliburkan sementara proses pembelajaran tatap muka (PTM). Kemudian, seluruh siswa berjumlah 32 anak yang berada satu ruang dengan pasien harus mengikuti tracing berupa pengambilan sampel swab PCR.
"Kami tidak ingin ambil resiko dengan kejadian itu. Makanya kami menghimbau kepada seluruh sekolah tingkat SD maupun SMP di Ngawi untuk menjaga prokes secara ketat," pungkasnya.
- Komitmen Kepala Baru Puskesmas Teguhan Ngawi Tingkatkan Pelayanan Kesehatan
- Posyandu Alfamart di kabupaten Ngawi Disambut Antusias Ibu dan Balita
- Forum Kiai Kampung Ngawi Tolak Hak Angket
