Anwar Sadad Temukan Pedagang Kelontong di Probolinggo Pilih Tidak Jualan Minyak Goreng

Anwar Sadad saat turun ke lokasi toko kelontong di Kabupaten Probolinggo/RMOLJatim
Anwar Sadad saat turun ke lokasi toko kelontong di Kabupaten Probolinggo/RMOLJatim

Wakil Ketua DPRD Propinsi Jawa Timur, Anwar Sadad, menemukan harga minyak goreng mencapai Rp 20.500 di Kabupaten Probolinggo. 


Hal tersebut ditemukan langsung oleh Anwar Sadad saat turun ke toko kelontong Desa Taman, Kecamatan Paiton.

"Kalau di sini harga minyak Goreng Rp 20.500 pak. Tapi saya tidak berani kulakan pak. Takutnya Nanti pas harga goreng murah," tegas penjual kelontong, Vita di hadapan Anwar Sadad.

Menurutnya, semenjak harga goreng ada kenaikan yang signifikan, dia sudah dua bulan tidak menjual minyak goreng.

Apalagi, menurut Vita, ada ancaman kerugian saat pemerintah menurunkan harga Rp 14.000. Sedangkan saat ini saja, sales minyak goreng masih mematok harga Rp 18.500 untuk harga kulaknya. 

Menanggapi hal ini, Anwar Sadad meminta Pemprov Jatim agar harga minyak goreng satu harga Rp 14.000, agar menyentuh masyarakat desa di seluruh pelosok Jawa Timur.

"Saya baca berita Gubernur hari ini ke Tuban, dan hara minyak goreng normal. Saya minta agar harga serupa terjadi di seluruh daerah Jawa Timur," kata Sadad.

Ketua DPD Gerindra Jawa Timur ini mengaku kalau pedagang yang ditemuinya tidak berani menjual minyak goreng, karena selain terancam rugi juga tidak ada yang menjamin atau mengganti kerugiannya. 

Kondisi seperti ini, lanjut Sadad, bisa menimbulkan kepanikan jika suplai minyak goreng dan harganya tak kunjung stabil. 

"Ini tugas bersama agar policy minyak goreng satu harga. Harga Rp 20.500 periter adalah harga tinggi-tingginya di Probolinggo," pungkasnya.