Pemkot Surabaya Beri Perhatian Khusus Balita Kelainan Kelamin

Kadinsos Anna Fajriatin saat menjenguk Laila Fitriyah yang digendong ibunya/RMOLJatim
Kadinsos Anna Fajriatin saat menjenguk Laila Fitriyah yang digendong ibunya/RMOLJatim

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Sosial (Dinsos) bergerak cepat memberikan perhatian khusus kepada keluarga Surahman yang tinggal dalam kondisi memprihatinkan.


Atensi Pemkot Surabaya itu dengan mendatangi dan memberikan bantuan secara langsung.

Tak hanya bantuan dalam bentuk sembako namun akses kesehatan juga dilakukan kepada putri Surahman yakni balita Laila Fitriyah yang mengalami gizi buruk dan kelainan kelamin.

"Adik Laila sudah mendapatkan intervensi dari puskesmas dan rumah sakit. Memang ada beberapa hal yang mungkin belum bisa dicover (ditanggung), salah satunya BPJS," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Anna Fajriatin dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat mengunjungi kediaman Surahman di jalan Tanjungsari, Kamis (3/2).

Untuk langkah pengobatan selanjutnya, Dinsos mengaku telah berkoordinasi dengan Kementrian Sosial (Kemensos) agar bisa dibantu menangani kebutuhan Laila yang belum bisa ditanggung BPJS.

"Jadi nanti obat-obatannya akan dikomunikasikan dengan RSUD dr Soetomo, dicari tahu obatnya apa. Ini nanti insyaallah akan dibantu cover oleh Kemensos," jelas Anna yang saat itu datang bersama jajaran Dinsos Surabaya dan lurah setempat.

Selanjutnya, Anna menyampaikan bahwa Dinsos akan menyiapkan ambulans sebagai sarana Laila berobat ke rumah sakit. Serta akan memantau perkembangan balita 1,5 tahun itu tiap bulan.

"Pakai ambulans kami untuk kontrol tiap bulan ke rumah sakit. Tadi sudah saya tinggalin nomor handphone, nanti bisa kontak (saat dibutuhkan), kami jemput. Supaya tidak kehilangan (biaya) transport," ujarnya.

Kini, keluarga Surahman sudah terdata sebagai masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Pemkot Surabaya. 

Anna juga tengah mengusulkan keluarga Surahman agar mendapatkan bantuan sosial (Bansos).

"Kami usulkan untuk menerima bantuan BPNT yang berupa sembako dan PKH per periode 2022 ini," ungkapnya.

Sedangkan terkait kondisi Laila Fitriyah yang mengalami gizi buruk, Dinsos berjanji untuk memenuhi kebutuhannya. Supaya berat badan laila bisa normal dan bisa dilakukan operasi.

"Insyaallah setelah kondisi gizinya baik, dia bisa dioperasi. Karena rumah sakit menunggu status gizi adik Laila," pungkasnya.

Keluarga Surahman tinggal di jalan Tanjungsari Jaya Bakti no. 57 Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya ini hidupnya cukup memprihatinkan. 

Mereka adalah pasangan suami-istri bersama dua anak yang tinggal di rumah berukuran 3x3 meter. 

Seorang anaknya mengalami kelainan kelamin ganda, dan membutuhkan bantuan.

"Putri saya, Laila Fitriyah usianya 1,5 tahun, mengalami kelainan kelamin ganda," kata Surahman.

Menurut dia, anak keduanya itu telah diperiksakan ke rumah sakit dan harus menjalani prosedur operasi. 

Namun, balita itu tak kunjung dioperasi. Ini dikarenakan berat badannya kurang. Sebab, saat ini berat badan Laila Fitriyah hanya sekitar 5,4 kilogram.