Sidak Genangan Air di Tanggulangin, Bupati Muhdlor akan Bongkar Kisdam Lama dan Tambah Pompa

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor saa sidak di SMP Negeri 2 Tanggulangin/Its
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor saa sidak di SMP Negeri 2 Tanggulangin/Its

Akibat curah hujan tinggi yang terjadi pada Minggu (13/2) kemarin, menyebabkan tiga desa di wilayah Kecamatan Tanggulangin mengalami genangan air setinggi sekiatr 15 cm. Pemerintah Kabupaten Sidoarjo langsung akan melakukan evaluasi.


Tiga desa tersebut yakni Desa Kedungbanteng, Desa Banjarasri dan Desa Banjarpanji. Genangan air tidak hanya terjadi di rumah warga, melainkan juga beberapa sekolahan seperti SMP Negeri 2 Tanggulangin. Pihak sekolah sementara meliburkan sampai genangan surut.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menyampaikan pihaknya akan mengevaluasi penyebab surut air yang lamban. Menurutnya, selain karena curah hujan yang tinggi pada Minggu kemarin juga disebabkan air pasang laut atau banjir rob.

“Kita evaluasi lagi ini kenapa airnya tidak segera surut. Nanti bangunan Kisdam lama akan dibongkar karena sudah ada Kisdam baru,” ujar Muhdlor usai sidak di SMPN 2 Tanggulangin Desa Kedungbanteng dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kantor Berita RMOL Jatim, Senin (14/2).

“Kita akan terus evaluasi penanganan banjir di tiga desa ini. Karena kondisi geografisnya memang berbeda dengan tempat lain karena disini terjadi penurunan tanah atau sendimentasi,” lanjutnya.

Evaluasi lainnya, kata Muhdlor, pihaknya akan menambah jumlah pompa yang akan ditempatkan di Kisdam yang baru selesai dibangun. Penambahan pompa tersebut untuk membantu mempercepat penyedotan genangan air biar segera surut.

“Pompa akan kita tambah, dipasang di Kisdam yang baru supaya mempercepat penyedotan genangan. Tahun ini ada pengadaan penambahan pompa baru lagi. Kita maksimalkan penyedotannya,” pungkasnya.