Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Drs Nanang Avianto MSi, menegaskan pentingnya peran strategis Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (GM FKPPI) dalam menjaga stabilitas sosial dan keamanan daerah. Hal ini disampaikan saat menerima audiensi Pengurus Pusat dan Pengurus Daerah XIII GM FKPPI di Mapolda Jatim, Jumat 2 Mei 2025.
- Pangdam V/Brawijaya Ajak GM FKPPI Jatim Tetap Satu Nafas dengan TNI-Polri
- Rapat Pleno GM FKPPI Lahirkan Tiga Poin Penting Jelang Pemilu 2024
- GM FKKPI: Eddy Rompoko Adalah Kota Batu, Kota Batu Adalah Eddy Rumpoko
Dalam audiensi itu, Kapolda Jatim didampingi Karo SDM Polda Jatim, Kombes Pol Ari Wibowo SIK MH; Dirbinmas Polda Jatim, Kombes Pol Lafri Prasetyono SIK MH; Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast SIK; dan Penata Kebijakan Kapolri Madya TK III Polda Jatim, Kombes Pol Herman Suriyono.
Dalam arahannya, Kapolda menyampaikan bahwa GM FKPPI merupakan perpanjangan tangan nilai-nilai kebangsaan yang diwariskan oleh keluarga besar TNI dan Polri. Menurutnya, GM FKPPI bukan sekadar organisasi sosial, tetapi juga agen pemersatu bangsa yang memiliki peran penting di tengah kompleksitas dinamika masyarakat Jawa Timur.
“Jawa Timur bukan daerah biasa. Dinamikanya tinggi, tantangannya kompleks. Dalam situasi seperti ini, GM FKPPI harus tampil sebagai perekat sosial dan penjaga suhu masyarakat. Stabilitas bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi kewajiban kita bersama,” ujar Kapolda Nanang Avianto.
Lebih lanjut, Irjen Nanang mengapresiasi proses kaderisasi yang telah dilakukan GM FKPPI. Ia menilai organisasi ini berhasil mencetak kader-kader muda yang berkiprah di berbagai sektor, mulai dari dunia usaha, pendidikan, politik, hingga kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Saya melihat proses kaderisasi di GM FKPPI berjalan sangat baik. Sekarang tantangannya adalah bagaimana kualitas ini dijaga dan diarahkan agar dapat memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara,” ungkapnya.
Kapolda juga mengingatkan seluruh kader untuk tetap memegang teguh jati diri organisasi. GM FKPPI, tegasnya, lahir dari semangat perjuangan dan pengabdian keluarga besar TNI-Polri. Oleh karena itu, nilai-nilai disiplin, integritas, dan nasionalisme harus senantiasa menjadi panduan utama.
“Kalian adalah generasi yang lahir dari darah pengabdian. Jangan pernah melupakan akar kalian. Di mana pun kalian berada, tugas kalian adalah terus mengabdi,” tegas Irjen Nanang.
Menanggapi arahan tersebut, Ketua Umum GM FKPPI, Dwi Rianta Soerbakti, menyampaikan komitmennya bahwa GM FKPPI akan terus menjadi organisasi yang mandiri, profesional, dan berorientasi pada penguatan nilai-nilai kebangsaan.
“GM FKPPI tidak terlibat dalam politik praktis. Namun kami mendorong para kader untuk aktif berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui jalur profesional sesuai dengan kapasitas masing-masing,” ujar Dwi Rianta.
Sekretaris Jenderal GM FKPPI, Ari Garyanida, menambahkan bahwa GM FKPPI telah melahirkan banyak kader potensial yang kini menduduki posisi strategis, baik di tingkat daerah maupun nasional. Hal ini membuktikan bahwa GM FKPPI mampu berkembang menjadi kekuatan moral dan sosial yang relevan dengan tantangan zaman.
Sementara itu, Ketua PD XIII GM FKPPI Jawa Timur, Ir Agoes Soerjanto, menyampaikan kesiapan pihaknya untuk memperkuat sinergi dengan Polda Jatim. Ia menjelaskan sejumlah program kolaboratif yang akan dijalankan, seperti pelatihan bela negara, peningkatan literasi digital, pemberdayaan UMKM, serta pengembangan kader berbasis potensi lokal.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris GM FKPPI Jatim, Didik Prasetiyono, turut mengapresiasi komitmen kepolisian, khususnya Polda Jatim, dalam menjaga kepastian hukum di kawasan industri. Ia mencontohkan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum yang mengganggu aktivitas investasi di kawasan industri PIER, Pasuruan, sebagai bentuk ketegasan aparat dalam memberantas praktik premanisme dan pungutan liar.
“Penegakan hukum yang konsisten dan tegas adalah fondasi penting bagi tumbuhnya iklim investasi yang sehat. Langkah kepolisian di PIER merupakan contoh konkret perlindungan terhadap dunia usaha. GM FKPPI sangat mengapresiasi hal ini,” ujar Didik, yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), pengelola kawasan industri tersebut.
Ia menambahkan bahwa tindakan tegas aparat bukan hanya memberikan rasa aman bagi investor, tetapi juga menjamin kelangsungan kerja bagi ribuan tenaga kerja yang menggantungkan hidupnya pada sektor industri. GM FKPPI, lanjutnya, siap mendukung penuh setiap langkah Polri dalam membangun ekosistem ekonomi yang bersih, adil, dan berkelanjutan.
Audiensi tersebut ditutup dengan semangat kolaboratif dan komitmen bersama untuk terus menjaga Jawa Timur sebagai wilayah yang aman, produktif, dan harmonis. Kapolda menegaskan bahwa Polda Jatim senantiasa terbuka untuk menjalin kerja sama dengan organisasi-organisasi yang memiliki semangat kebangsaan dan pengabdian seperti GM FKPPI.
“Mari kita jaga bersama Jawa Timur ini. Dengan sinergi dan semangat yang sama, saya yakin GM FKPPI akan menjadi kekuatan positif dalam menjaga negara dan membangun masa depan,” pungkas Irjen Pol Nanang Avianto.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pangdam V/Brawijaya Ajak GM FKPPI Jatim Tetap Satu Nafas dengan TNI-Polri
- Ditpolairud Polda Jatim Gagalkan Penggelapan Puluhan Motor
- Dugaan Kekerasan Seksual terhadap Tahanan Wanita, Oknum Polisi Pacitan Meringkuk di Polda Jatim