Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkesan menyalahkan Polda Jawa Tengah dalam menangani gejolak di Desa Wadas, Purworejo.
- Polres Probolinggo Kota Musnahkan Ribuan Botol Miras, Ganja, Pil Koplo hingga Knalpot Brong
- Prabowo Menang Tebal di Jatim, Anies dan Ganjar Tak Sampai Lima Juta Suara
- Koalisi Perubahan Dukung Usulan Ganjar soal Hak Angket
Saat rapat evaluasi, politisi PDI Perjuangan itu mengakui warga yang kontra pembangunan Bendungan Bener mau menerimannya dengan baik.
“Saya membuktikan, kemarin saya ke sana ternyata masyarakat yang kontra bisa saya ajak komunikasi baik-baik. Intinya cara pendekatannya harus smooth, tidak boleh ada kekerasan kecuali ada ancaman,” kata Ganjar saat rapat evaluasi terkait proyek pembangunan bendungan Bener, Purworejo, Senin (14/2).
Sejak awal, kata Ganjar, sudah ada kesepakatan bahwa tidak boleh ada kekerasan. Kalau terjadi kekerasan seperti saat itu, Ganjar menyerahkan kepolisian khususnya Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi untuk melakukan evaluasi.
"Desain awal, kami sepakat tidak ada kekerasan. Bahwa kemudian di lapangan terjadi, sangat mungkin itu. Jadi monggo Kapolda melakukan evaluasi sendiri, sehingga nanti secara institusional kita bisa memberikan dukungan dengan baik," pungkas Ganjar, dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polres Probolinggo Kota Musnahkan Ribuan Botol Miras, Ganja, Pil Koplo hingga Knalpot Brong
- Prabowo Menang Tebal di Jatim, Anies dan Ganjar Tak Sampai Lima Juta Suara
- Koalisi Perubahan Dukung Usulan Ganjar soal Hak Angket