Sejak melambungnya harga minyak goreng baik di pasar tradisional maupun di retail modern beberapa bulan terakhir, baru pertama kalinya pihak pemerintah daerah seperti di Ngawi melakukan operasi pasar.
- Jelang Idul Fitri 2023, Pemkot Probolinggo Pastikan Stok Beras dan Minyak Goreng Aman
- Produsen Dilarang Merangkap Jadi Distributor dan Pengecer Minyakita
- Komisaris PT Wilmar Nabati Membantah Diuntungkan dari Kebijakan Ekspor Minyak
Untuk operasi pasar yang perdana kali ini digelar di dua tempat seperti di depan gedung serba guna Eka Kapti Ngawi dan di Ngawi Street Food (NSF).
Untuk masing-masing warga dalam pembeliannya hanya dibatasi 2 bungkus dengan harga Rp 14 ribu per liter. Demikian juga untuk mengantisipasi pembelian berulang kali pihak warga yang mendatangi operasi pasar wajib mencelupkan salah satu jarinya ke tinta.
Dalam operasi pasar tersebut langsung dihadiri Bupati Ngawi Ony Anwar beserta Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko.
"Distributor yang suplay (minyak goreng) di Kabupaten Ngawi itu kan ada banyak. Sesuai kesepakatan kemarin para distributor itu akan bergilir dalam operasi pasar," terang Ony Anwar Bupati Ngawi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jum'at, (18/2).
Lanjutnya, sesuai rencana maupun kesepakatan melalui Disperindag Ngawi dengan distributor operasi pasar akan dilakukan tiga kali dalam satu pekanya. Demikian pula pihak distributor yang telah siap bekerjasama melakukan operasi pasar antara lain PT Wings, PT Indo Marco dan PT Wilmar.
- Jelang Idul Fitri 2023, Pemkot Probolinggo Pastikan Stok Beras dan Minyak Goreng Aman
- Produsen Dilarang Merangkap Jadi Distributor dan Pengecer Minyakita
- Komisaris PT Wilmar Nabati Membantah Diuntungkan dari Kebijakan Ekspor Minyak
