Maksimalkan Pajak Kota Malang, Bapenda Luncurkan Terobosan Baru Aplikasi Persada

Wali Kota Malang Sutiaji saat melaunching aplikasi persada
Wali Kota Malang Sutiaji saat melaunching aplikasi persada

Memaksimalkan pajak di Kota Malang, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pemerintah Kota (Pemkot) Malang meluncurkan terobosan baru berupa aplikasi online Restoran dan Subyek Pajak Daerah (Persada).


Aplikasi tersebut bertujuan untuk mencatat semua transaksi penjualan wajib pajak secara real time.

"Semua transaksi nanti akan terekap dalam aplikasi ini dan menjangkau semua jenis usaha di Kota Malang. Dengan begitu akan mempermudah pengelolah usaha dalam persoalan pajak daerah. Baik pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, hingga pajak parkir. Tak hanya itu, wajib pajak pencatatannya juga lebih modern," ujar Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto saat peluncuran aplikasi Persada, Kamis (24/2)

Selain itu, lanjut Handi, keunggulan lain untuk aplikasi Persada yaitu dilengkapi aplikasi point of sales (POS), berbasis web dan andorid, pelaporan online, tidak berbayar atau gratis.

"Jadi, aplikasi Persada ini bisa memonitor transaksi penjualan berbasis web dan numerik untuk mendata penerimaan wajib pajak dari konsumen secara langsung, maupun travel agent secara real time. Dengan begitu pajak hotel, hiburan, resto dan lainnya itu bisa terdeteksi dan termonitor. Tentu akan bermanfaat bagi wajib pajak," tuturnya.

Dengan hadirnya aplikasi tersebut, Bapenda Kota Malang bakal optimis pencapaian target pajak daerah di tahun 2022 ini dapat direalisasikan.

"Kami sangat optimis, target pajak tahun ini, Insya Allah akan tercapai. Harapan kami, dengan adanya aplikasi ini, juga semakin transparasi, akuntabilitas dan pajak daerah semakin maksimal," tandasnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang, H Sutiaji, menyampaikan, launchingnya SPPT-PBB tahun 2022 ini, sebagai satu upaya untuk memberikan pemahaman dan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak. Hal itu dilakukan, guna meningkatkan capaian pendapatan asli daerah (PAD).

"Semakin terliterasi masyarakat akan kuat menjalankan kewajiban, maka pembangunan akan semakin balance. Pembangunan di sektor apa pun, maka akan semakin kuat. Salah satu literasi itu dibarengi dengan perilaku agar sadar pajak. Untuk inovasi ini, kami sampaikan terimakasih terhadap Bapenda. Teruslah melakukan inovasi," pungkasnya.[adv]