Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025 di Kota Malang berlangsung meriah dan penuh makna. Upacara peringatan yang digelar di Halaman Balai Kota Malang pada Jumat (2/5) menjadi momentum penting dalam mendorong pembangunan pendidikan yang inklusif dan berkualitas.
- Upacara Hardiknas di Alun-alun Caruban, Belasan Siswa Mendadak Pingsan
- Peringati Hardiknas 2024, Pemkot Surabaya Tampilkan Seni Budaya Para Pelajar
- Tari Solah Kampung Pesilat Madiun Pecahkan Rekor MURI Dunia di Hardiknas 2024
Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, yang akrab disapa Pak Mbois, bertindak sebagai pembina upacara dan membacakan sambutan resmi dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. Dalam sambutan tersebut, ditekankan pentingnya partisipasi semua elemen masyarakat dalam mewujudkan pendidikan yang merata dan bermutu.
"Partisipasi aktif dari masyarakat adalah kunci untuk menciptakan sistem pendidikan yang adil dan menjangkau semua kalangan," kata Wahyu.
Dalam pidatonya, Wahyu juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru sebagai fondasi utama dalam mendorong kualitas pendidikan daerah. Ia menyebut Program Dasar Bakti dan sub-program Ngalam Pintar sebagai bentuk nyata komitmen Pemerintah Kota Malang dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan lokal.
"Dalam lima tahun ke depan, kita ingin melihat perubahan signifikan dalam kualitas pendidikan di Kota Malang. Kita harus terus berjuang untuk naik kelas bersama-sama," ujarnya penuh semangat.
Program penyediaan seragam gratis dan pemberian beasiswa untuk siswa dari keluarga kurang mampu turut menjadi perhatian dalam upacara tersebut. Menurut Wahyu, program-program ini tidak hanya mengurangi beban ekonomi masyarakat, tetapi juga berhasil meningkatkan partisipasi pendidikan.
Selain itu, inisiatif Sekolah Rakyat juga mendapat sorotan positif. Program ini dianggap menjadi solusi konkret bagi anak-anak dari keluarga dengan kondisi ekonomi terbawah agar tetap bisa mengakses pendidikan.
"Data menunjukkan penurunan angka putus sekolah dalam dua tahun terakhir, menandakan adanya perubahan positif dalam akses pendidikan bagi semua," tutur Wahyu.
Upacara peringatan Hardiknas 2025 yang mengusung tema "Partisipasi Semesta, Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua" turut dihadiri jajaran pejabat daerah, guru, pelajar, serta perwakilan masyarakat dari berbagai latar belakang.
Semangat kolaboratif yang tercermin dalam peringatan ini memperkuat tekad Kota Malang untuk menjadi kota yang unggul dalam pendidikan dan inklusi sosial.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Google Nobatkan Jatim sebagai Pelopor Transformasi Digital Pendidikan, Gubernur Khofifah Optimis Jadi Role Model Daerah Lain
- Pimpin Upacara Hardiknas 2025, Gubernur Khofifah Sampaikan Pemprov Jatim Siapkan Paket Kebijakan Pendidikan Rp 126,236 Milyar Serta Tegaskan SPMB Berintegritas dan Objektif
- Upacara Hardiknas di Alun-alun Caruban, Belasan Siswa Mendadak Pingsan