Ribuan Warga Ukraina Mengungsi, Polandia Telah Siapkan Kereta Khusus Lengkap dengan Peralatan Medis

Ribuan mobil terlihat meninggalkan Kiev, ibukota Ukraina/net
Ribuan mobil terlihat meninggalkan Kiev, ibukota Ukraina/net

Kemacetan lalu lintas bermil-mil terjadi di ibu kota Ukraina pada Kamis (24/2). Ruas-ruas jalan di Kiev dipenuhi dengan mobil sejak dini hari, karena warga berusaha mencari tempat yang aman untuk berlindung setelah ledakan terdengar di kota Kiev tanda dimulainya invasi Rusia.


Sirene peringatan berbunyi saat lalu lintas mengantre untuk meninggalkan kota Kiev, rumah bagi tiga juta penduduknya.

Seorang wanita di dalam mobil yang terjebak macet nampak kebingungan, berkata kepada BBC, "Kami tidak mengerti apa yang harus kami lakukan sekarang," katanya, berharap ia bisa mencapai tempat yang paling aman dengan selamat.

Video dan foto di media sosial menunjukkan barisan mobil meninggalkan kota Kiev menuju barat. Di dekat perbatasan, terlihat orang berduyun-duyun berjalan kaki dengan perbekalan seadanya.

Badan pengungsi PBB mengatakan pada Kamis bahwa situasi dengan cepat memburuk setelah invasi Rusia. Ia mengimbau negara-negara tetangga untuk membuka perbatasan mereka agar para pengungsi bisa mencari tempat berlindung yang aman.

“Kami telah melihat laporan korban dan orang-orang mulai meninggalkan rumah mereka untuk mencari keselamatan,” kata Filippo Grandi, komisaris tinggi PBB untuk pengungsi.

Reuters dalam laporannya menyebutkan bahwa puluhan orang, beberapa membawa barang bawaan dan ditemani oleh anak-anak, menyeberang ke kota Medyka di Polandia. Juga terlihat barisan mobil yang membentang bermil-mil  menuju perbatasan Ukraina dengan Moldova.

Beberapa negara tetangga telah memulai persiapan untuk menampung pengungsi dalam jumlah besar.

Maia Sandu, Presiden Moldova, mengatakan pada ada peningkatan arus lalu lintas di perbatasan. Laporan menyebutkan, lebih dari 4.000 orang telah melewati perbatasan.

UNHCR mengatakan telah meningkatkan operasinya dan bekerja sama dengan pihak berwenang Ukraina untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang lebih besar. Itu juga bekerja dengan pemerintah di negara-negara tetangga.

Pihak berwenang di negara-negara di sebelah Ukraina telah mengidentifikasi penyeberangan perbatasan di mana orang dapat meninggalkan negara itu melalui darat, seperti Vyšné Nemecké di Slovakia, Záhony di Hongaria, Siret di Rumania, dan Palanca di Moldova.

Polandia bahkan sedang mempersiapkan kereta api yang dilengkapi dengan peralatan medis untuk mengangkut warga sipil yang terluka dari perbatasan Ukraina ke rumah sakit Polandia. Menteri Kesehatan Polandia Adam Niedzielski mengatakan hal itu dalam pernyataannya menanggapi persiapan menerima pengungsi.

“Solusi ini (kereta api yang dilengkapi dengan peralatan medis) telah direncanakan sejak awal, belum pernah digunakan di Polandia. Pada saat yang sama, kami telah memiliki daftar 120 rumah sakit di seluruh negeri yang menjadi tujuan para pengungsi yang terluka. Secara total, kami memperkirakan saat ini akan memungkinkan untuk menerima beberapa ribu pasien,” katanya.