Luhut Disebut Dalang Wacana Penundaan Pemilu, ProDEM: Ketakutan Soal Dugaan Kasus PCR

Ketua Mejelis jaringan aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule/Net
Ketua Mejelis jaringan aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule/Net

Ketua majelis jaringan aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule merasa heran Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan diduga sebagai aktor di balik wacana penundaan Pemilu 2024.


“Aneh, kenapa pemerintah lewat Luhut ngotot tunda pemilu?” kata Iwan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (2/3).

Iwan menduga, wacana penundaan Pemilu 2024 ini sebagai bentuk ketakutan Luhut Binsar Pandjaitan lantaran memiliki banyak kesalahan selama menjabat sebagai pejabat negara.

“Dan kalau tak berkuasa lagi, tidur tak tenang karena akan dikejar dan diminta pertanggungjawaban. Termasuk dengan dugaan kolusi dan kepotisme kasus PCR yang dilaporkan ProDEM,” ujar Iwan.

Di lain hal, kata Iwan pemerintah berani melawan konstitusi karena diduga kuat tak memiliki uang guna menyelengarakan Pemilu. 

“Makanya jangan korupsi, kelola negara dengan benar, supaya nanti punya uang selenggarakan pemilu,” kata Iwan.

Sebelumnya Luhut Binsar Pandjaitan melalui jurubicaranya Jodi Mahardi membantah tudingan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan bahwa bosnya itu menggalang pimpinan partai politik agar ikut menyuarakan penundaan Pemilu 2024.

Namun demikian, pihaknya tak membantah ada pertemuan antara Luhut dan beberapa elite parpol koalisi pemerintah.

Hanya saja, pertemuan tersebut tidak membahas penundaan Pemilu 2024 melainkan hanya silaturahmi. "Kalau silaturahmi dengan pimpinan parpol mah biasa,” tutupnya.