Sampai saat ini Partai Gerindra tidak bersuara lantang menolak penundaan Pemilu 2024 sebagaimana yang dilakukan PDIP, Nasdem dan Demokrat.
- Ketua DPD RI Puji Pidato Prabowo Subianto Sebagai Patriotik Sejati
- Denny JA Ungkap 5 Alasan Jadi Konsultan Politik Prabowo
- Pengamat: Jokowi Telah Bayar Tunai Jasa Prabowo
Direktur Eksekutf Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah memprediksi Gerindra juga pasti akan menolak keras apabula Pemilu ditunda.
Argumentasi Dedi, jika Partai Gerindra berani ikut menunda Pemilu, maka bisa dimaknai Gerindra yang memiliki calon presiden Prabowo Subianto akan kehilangan momentum untuk bertarung kembali.
"Gerindra punya Capres Prabowo Subianto. Gerindra justru terancam kehilangan momentum jika 2024 tidak ada Pemilu," kata Dedi melansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (4/23).
Ia menekankan, jika benar inisiatif wacana penundaan Pemilu ini dari pemerintah, melalui Luhut Binsar maka mempertegas orientasi kekuasaan dari rezim pemerintahan Joko Widodo.
Pandangan Dedi, pasti ada agenda besar di balik wacana penundaan Pemilu 2024 tersebut.
"Tentu ada agenda besar di balik itu semua yakni memaksa dengan cara sewenang untuk mendapat tambahan waktu berkuasa," pungkasnya.
- KPK Ultimatum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor untuk Penuhi Panggilan Penyidik Hari Ini
- Dinsos Kabupaten Madiun Salurkan Bansos Pencegahan Stunting
- Pengurus Faji Probolinggo 2024-2028 Resmi Dilantik
ikuti update rmoljatim di google news