Ratusan Pemuda Digembleng Jadi Relawan Bencana, NasDem Jatim: Ini Misi Kemanusiaan

Salah satu pelatihan pertolongan di tebing/ RMOLJatim
Salah satu pelatihan pertolongan di tebing/ RMOLJatim

Sekitar 200 pemuda dari Barisan Reaksi Cepat digembleng oleh Basarnas di Wego, Lamongan.


Mereka  dipersiapkan oleh Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Jawa Timur untuk menjadi relawan bencana sekaligus membantu misi kemanusiaan.

"Kami tidak mengharapkan ada bencana, tapi kesiapsiagaan dan kewaspadaan wajib dilakukan. Ini salah satu alasan kami menyiapkan relawan yang siap diterjunkan kapan saja. Ini misi kemanusiaan," ujar Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPW NasDem Jatim Deny Prasetya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim,  saat ditemui di sela-sela Pendidikan dan Pelatihan Dasar "Baret" Rescue NasDem di Kabupaten Lamongan, Selasa.

Diklatsar "Baret" atau Barisan Reaksi Cepat digelar di area Wisata Edukasi Gondang Outbond (WEGO) Kabupaten Lamongan mulai 2-11 Maret 2022 dan diikuti 161 pemuda yang merupakan perwakilan dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Menurut dia, selama ini jika terjadi bencana maka tim dari NasDem Jatim turun ke lokasi, namun diakuinya belum memiliki kepemahaman terkait rescue atau penyelematan secara mendalam.

Dari pelatihan tersebut, kata Deny, diharapkan relawan semakin memiliki kemampuan dan teknis-teknis sesuai standar penyelamatan.

"Nantinya, relawan tetap berada di bawah komando SAR atau BPBD setempat. Setelah diklatsar, relawan memiliki bekal dan mental, serta fisik kuat untuk membantu masyarakat yang menjadi korban bencana," ucap anggota DPRD Jatim tersebut.

Salah seorang peserta diklatsar, Helmi Zamrudiansyah, mengaku sangat beruntung dan bangga menjadi bagian dari relawan NasDem yang mendapat pemahaman serta kemampuan menjalankan misi kemanusiaan, terutama di lokasi bencana.

"Kami dipilih melalui seleksi ketat dan di sini mendapat pelatihan yang luar biasa. Di sini kami digembleng, dilatih dan diajarkan bagaimana menjadi relawan serta menolong korban," kata pemuda berusia 32 tahun asal Jember tersebut.

Sementara itu, Koordinator Pelatihan Basarnas Surabaya Brian Gautama menyampaikan apresiasinya terhadap NasDem yang melatih para pemuda menjadi relawan bencana sehingga nantinya dapat membantu tim di lapangan.

Pada kesempatan diklatsar, peserta dibekali pemahaman berbagai materi seperti Medical First Responder (MFR) atau cara memberi pertolongan pertama pada korban, lalu Water Rescue yakni penyelamatan di permukaan air.

Selain itu, juga ada materi High Angle Rescue Technique (HART) yang melatih bagaimana menolong korban melalui dinding gedung atau tebing, termasuk pelatihan untuk memperkuat fisik serta mental.

"Selama diklatsar, peserta juga dilatih oleh prajurit TNI tentang bagaimana baris-berbaris yang baik dan benar, lalu anggota Polri terkait pengamanan, serta BPBD untuk mengetahui teknik tentang keposkoan," tuturnya.

"Lalu dari tim rescue satwa untuk penyelamatan satwa di lokasi bencana, belajar komunikasi oleh tim Orari, PMI untuk dapur umum serta dari pengurus NasDem tentang wawasan kepartaian," tambah Brian.