Wali Kota Ning Ika Lantik Tiga Pejabat Eselon II, Direktur RSUD dari Swasta

Pejabat eselon II yang baru dilantik di Pendopo Rumah Rakyat, Kamis (10/3) sore mendapat ucapan selamat/ist
Pejabat eselon II yang baru dilantik di Pendopo Rumah Rakyat, Kamis (10/3) sore mendapat ucapan selamat/ist

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari melantik tiga penjabat eselon II untuk mengisi jabatan kepala dinas yang selama ini kosong. Pelantikan digelar di Pendopo Rumah Rakyat, Kamis (10/3) sore.


Kali ini Wali Kota Ning Ita sapaan akrabnya, memasukkan satu jabatan yang berasal dari luar lingkup Pemkot Mojokerto yakni Direktur RSUD Sudiro Wahidin Husodo yang berasal dari swasta.

Dalam pelantikan hanya tiga pejabat yang dilantik, karena dari unsur ASN, sedangkan seorang lagi yakni Direktur RSUD Sudiro Wahidin Husodo Kota Mojokerto akan dilakukan pelantikan secara terpisah. Pejabat yang dilantik yakni Mojari yang sebelumnya camat Magersari dilantik sebagai Kepala Satpol PP.

Kemudian Santi Ratnaningtias yang sebelumnya sekretaris Dinas Pendidikan dipromosikan menjadi Kepala Diskominfo. Dan terakhir, Sumarjo dilantik sebagai Kepala Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan, dan Aset. Sumarjo berasal dari DKPP pusat.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, jabatan eselon II yang berasal dari luar lingkup ASN Pemkot Mojokerto bukan kali ini saja. “Sebelumnya kepala DPPKA juga dari BPKP,” katanya dikutip Kantor berita RMOLJatim.

Sedangkan untuk Direktur RSUD yang dijabat non ASN, Wali Kota Ning Ita menandaskan bahwa hal itu sesuai aturan diperbolehkan.

“Jabatan setingkat eselon II ini merupakan hasil assesment terbuka yang dilakukan Pemkot Mojokerto. Siapapun boleh mendaftar dan ini hasilnya,” tandasnya.

Sedangkan kenapa Direktur RSUD tidak turut dilantik bersama tiga pejabat eselon II yang baru, dijelaskan jika pelantikan Direktur RSUD akan dilaksanakan kemudian.

“Direktur RSUD kan berasal dari swasta. Pelantikannya tidak boleh jadi satu dengan ASN. Harus terpisah,” terangnya.

Lebih jauh dikatakan, assesment eselon II di Pemkot Mojokerto dilakukan secara terbuka dan memang membuka pendaftar dari luar kota termasuk dari swasta untuk Direktur RSUD. Hal ini bertujuan supaya ada peningkatan kinerja.

“Seperti yang saya sampaikan dalam sambutan saya, karena ingin ada peningkatan dalam kinerja,” ujarnya.