Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) berkolaborasi dengan pemerintahan desa pada tahun 2022 ini berkomitmen membangun 15 ribu sarana sanitasi berupa tempat Mandi, Cuci, Kakus, (MCK)
- Komitmen Kepala Baru Puskesmas Teguhan Ngawi Tingkatkan Pelayanan Kesehatan
- Posyandu Alfamart di kabupaten Ngawi Disambut Antusias Ibu dan Balita
- Forum Kiai Kampung Ngawi Tolak Hak Angket
Program padat karya infrastruktur tersebut untuk mendukung program Ngawi Open Defecation Free (ODF).
Sesuai rencana yang ditargetkan tahun ini Dinas Perkim Ngawi merealisasikan MCK skala individual kepada masyarakat di 35 desa yang tersebar di 19 kecamatan.
Pipit Dwi Herlina, Kabid Pengawasan Permukiman Dinas Perkim Ngawi membenarkan, sarana sanitasi MCK menjadi penunjang kehidupan sosial masyarakat. MCK itu sendiri menjadi cerminan lingkungan yang sehat, bersih serta tertata.
"MCK bagian dari jabanisasi ini masuk ke dalam program septytanki skala individual sebenarnya berjalan mulai 2018 lalu. Dan tahun ini akan direalisasikan sebanyak 15 ribu unit MCK melibatkan swadaya langsung masyarakat," terang Pipit Dwi Herlina Kabid Pengawasan Permukiman Dinas Perkim Ngawi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jum'at, (11/3).
Belasan ribu MCK tersebut, lanjut Pipit, bersumber anggaran APBN baik hibah maupun DAK serta ditopang kekuatan anggaran dari APBD Ngawi 2022 dan totalnya mencapai Rp 10 miliar. Tentunya realisasinya MCK ini berbasis pada pengentasan kemiskinan maupun pencegahan stunting.
"Nantinya ruang lingkup pelaksanaanya tetap berbasis masyarakat melalui kelompok baik pengelolanya maupun operasional serta pemeliharaanya sehingga benar-benar mandiri," pungkas Pipit.
- Komitmen Kepala Baru Puskesmas Teguhan Ngawi Tingkatkan Pelayanan Kesehatan
- Posyandu Alfamart di kabupaten Ngawi Disambut Antusias Ibu dan Balita
- Forum Kiai Kampung Ngawi Tolak Hak Angket
