Soal Minyak Goreng, Mendag Minta Masyarakat Tidak Panic Buying

Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi/Net
Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi/Net

Isu kelangkaan minyak goreng yang belakangan terjadi diharapkan tidak memicu masyarakat melakukan pembelian dengan jumlah besar atau panic buying


"Saya imbau masyarakat tidak perlu panic buying. Beli secukupnya. Kalau biasanya kebutuhan empat liter untuk satu rumah, ya tidak usah beli sampai  tiga karton," kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam keterangannya, Jumat (11/3).

Ia juga meminta masyarakat tidak khawatir soal stok minyak goreng mengingat pemerintah terus mengupayakan ketersediaan stok. Mendag juga memastikan akan menindak tegas pelaku penimbunan minyak goreng yang mengakibatkan harga melonjak.

"Pemerintah terus mendorong pemerataan distribusi minyak goreng di seluruh Indonesia, mengingat pasokan sebenarnya sudah cukup melimpah," lanjutnya.

Sejumlah kemungkinan ia sampaikan terkait penyebab kelangkaan minyak goreng di pasaran. Mulai dari kebocoran untuk industri yang kemudian dijual dengan harga tinggi, sampai dugaan penyelundupan sejumlah oknum.

"Hasil timbunan itu bahkan dijual ke luar negeri dengan harga yang berlaku di tingkat global, ini sudah melanggar hukum," urai Lutfi.

Di sisi lain, Badan Pangan Nasional telah menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah lembaga dan pelaku usaha. Hasilnya, disepakati pencantuman label harga di kemasan minyak goreng.