Isu kelangkaan minyak goreng yang belakangan terjadi diharapkan tidak memicu masyarakat melakukan pembelian dengan jumlah besar atau panic buying
- Jelang Idul Fitri 2023, Pemkot Probolinggo Pastikan Stok Beras dan Minyak Goreng Aman
- Produsen Dilarang Merangkap Jadi Distributor dan Pengecer Minyakita
- Komisaris PT Wilmar Nabati Membantah Diuntungkan dari Kebijakan Ekspor Minyak
"Saya imbau masyarakat tidak perlu panic buying. Beli secukupnya. Kalau biasanya kebutuhan empat liter untuk satu rumah, ya tidak usah beli sampai tiga karton," kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam keterangannya, Jumat (11/3).
Ia juga meminta masyarakat tidak khawatir soal stok minyak goreng mengingat pemerintah terus mengupayakan ketersediaan stok. Mendag juga memastikan akan menindak tegas pelaku penimbunan minyak goreng yang mengakibatkan harga melonjak.
"Pemerintah terus mendorong pemerataan distribusi minyak goreng di seluruh Indonesia, mengingat pasokan sebenarnya sudah cukup melimpah," lanjutnya.
Sejumlah kemungkinan ia sampaikan terkait penyebab kelangkaan minyak goreng di pasaran. Mulai dari kebocoran untuk industri yang kemudian dijual dengan harga tinggi, sampai dugaan penyelundupan sejumlah oknum.
"Hasil timbunan itu bahkan dijual ke luar negeri dengan harga yang berlaku di tingkat global, ini sudah melanggar hukum," urai Lutfi.
Di sisi lain, Badan Pangan Nasional telah menggelar rapat koordinasi bersama sejumlah lembaga dan pelaku usaha. Hasilnya, disepakati pencantuman label harga di kemasan minyak goreng.
- Nobar Piala Asia U-23 di Grahadi, Pj. Gubernur Adhy Puji Pencapaian Punggawa Garuda Muda
- Satu-Satunya Gubernur yang Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha Presiden RI, Khofifah: Saya Persembahkan Untuk Warga Jatim
- Pastikan Akan Maju Kembali di Pilgub Jatim 2024, Khofifah Dapat Dukungan dari LDII