Rusia-India Kembangkan Rudal Baru Mampu Jangkau 800 Kilometer

Rudal BrahMos/Net
Rudal BrahMos/Net

Perusahaan Dirgantara dan Pertahanan India-Rusia, BrahMos telah mengembangkan rudal jelajah supersonik jenis baru yang mampu menyerang target pada jarak lebih dari 800 kilometer dari situs peluncurannya.


“Jangkauan rudal BrahMos telah ditingkatkan dengan kemampuan mengudara lebih baik di ketinggian yang tinggi. Rudal kini dapat menempuh jarak yang lebih jauh dan dapat mencapai target pada jarak 800 km atau lebih,” ujar sumber BrahMos dalam interview eksklusif dengan Aninews, Minggu (13/3) dilansir Kantor Berita Politik RMOL.

Rudal itu sebelumnya memiliki kemampuan penyerangan sekitar 300 kilometer setelah dilepaskan dari pesawat tempur Su-30MKI. Kemampuan taktisnya kini telah ditingkatkan dengan menambah kemampuan perangkat lunaknya.

Rudal BrahMos telah menjadi pusat perhatian, setelah insiden penembakan tak sengaja ke wilayah  Pakistan karena kerusakan teknis dari unit Angkatan Udara India selama Inspeksi Staf Udara Komando (CASI) di sana.

Rudal supersonik tanpa hulu ledak itu jatuh di Kota Mian Channu, Pakistan pada Rabu malam (9/3), dan menyebabkan kerusakan kecil pada properti dan peralatan sipil. Insiden itu tidak menimbulkan korban jiwa.

Pasca kejadian tersebut, India mengirimkan pernyataan kepada pemerintahan Pakistan  yang menyesali kecelakaan teknis itu.

Sebelumnya, Pakistan mencoba mengangkat isu salah tembak rudal itu ke tingkat internasional dan mempertanyakan keamanan persenjataan rudal India. Sementara, sumber BrahMos mengatakan rudal itu hanyalah rudal taktis.

Dilaporkan dari sumber setempat, Angkatan Udara India (IAF) telah melengkapi sekitar 40 pesawat tempur Su-30-nya dengan rudal jelajah BrahMos yang dapat menyebabkan kehancuran besar pada target strategis musuh.

IAF telah membawa pesawat-pesawat terbut ke sektor utara dari pangkalan mereka di Thanjavurm, selama ketegangan wilayah perbatasan dengan China.

IAF juga mengoperasikan skuadron pesawat udara ke permukaan untuk melakukan serangan pin-point terhadap instalasi dan pangkalan vital musuh.