Ziarah Makam Gus Dur, Kepala BNPT Silaturahim ke Sejumlah Pesantren di Jombang

Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar saat ziarah di makam Gus Dur/Ist
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar saat ziarah di makam Gus Dur/Ist

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar melakukan safari silaturahim ke sejumlah Pondok Pesantren di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (14/3).


Ada tiga tempat yang disinggahi Boy Rafli bersama rombongan yakni Pondok Pesantren Tebuireng, Pesantren Tahfidz Cinta Rosululloh di Mojokrapak, Tembelang, dan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas.

Pertama Boy Rafli mengunjungi Pesantren Tebuireng. Kedatangan Boy Rafli disambut langsung Pengasuh, KH Abdul Hakim Mahfudz. Mereka berdua melakukan pertemuan di dhalem kasepuhan.

Usai berdialog dengan Pesantren Tebuireng secara tertutup, Boy Rafli yang juga mantan Kapolda Papua ini berziarah ke makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Kiai Hasyim Asy'ari, di kompleks pesantren.

Selama berziarah di makam Kiai Hasyim Asy'ary dan makam Presiden RI IV KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Boy Rafli didampingi oleh KH Irfan Yusuf.

Boy Rafli mengatakan, semangat hubbul wathon minal iman atau cinta tanah air sebagian dari iman merupakan warisan dari Pendiri Nahdlatul Ulama, Hadratus Syaikh Hasyim Asy'ari, yang menjadi prinsip, dan perlu dijaga dan terus digelorakan.

“Sikap prinsip ini menjadi penguat bagi bangsa indonesia untuk menghadapi berbagai tantangan, cobaan, gangguan yang dipengaruhi kondisi global," tegasnya dikutip Kantor Berita Politik RMOLJatim.

Ia mengajak semua elemen umat Islam harus menjaga ukhuwah islamiyah dengan terus menjalin silaturahim untuk penguatan Islam yang rahmatan lil alamin dengan semangat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman.

Menurutnya, persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman akan bisa terus dijaga dengan mengedepankan semangat bertoleransi, semangat menjaga ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathoniyah.

"Bersilaturahmi dan terus melakukan penguatan islam yang rahmatan lil alamin. Tentu itulah model yang sangat baik untuk bangsa Indonesia yang beragam," kata Boy Rafli.

Mantan Kapolda Banten itu juga menyampaikan pesan agar para penceramah mengedepankan materi ceramah yang menjaga semangat hubbul wathon minal iman diwaktu bulan ramadhan nanti. Selain, peningkatan keimanan dan penguatan akhlak.

“Bulan ramadhan menjadi bulan yang sangat penting untuk memperkuat keimanan dan peningkatan akhlak. Harapannya nanti, agar narasi-narasi ceramah tidak menyuburkan tumbuhnya pemahaman radikal," katanya.

Ia berharap dakwah yang disampaikan dalam bulan suci ramadhan, tausiyah dan nasehat dari para ulama, di samping berkaitan dengan peningkatan nilai-nilai akhlak dan keimanan umat islam kepada Alloh SWT, senantiasa tetap mengedepankan semangat atau prinsip hubbul wathon minal iman.

“Semangat teladan ini yang diwariskan Hadratus Syaikh Hasyim Asy'ari," tuturnya.

Dia menjelaskan, peran alim ulama sangat penting bagi bangsa Indonesia. Pihaknya akan terus berkomunikasi dengan berbagai eleman umat Islam dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar persatuan dan kesatuan bangsa dalam keberagaman bisa terus terjaga.

Dalam kesempatan itu, Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz menyampaikan bahwa pertemuan yang berlangsung antara BNPT dan Pesantren Tebuireng di Ndalem Kasepuhan yakni membahas tentang semangat dan prinsip hubbul wathan minal iman yang diwariskan pendiri NU.

Gus Kikin, demikian akrab dipanggil, menjelaskan, Kiai Hasyim Asy'ari meninggalkan warisan berupa pentingnya menjaga ukhuwah islamiyah untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman.

“Kami di Tebuireng mengikuti apa yang ditinggalkan oleh hadratus syekh. Yang paling utama beliau menekankan bagaimana membangun ukhuwah dan persatuan," tuturnya.

Usai bersilaturahim dengan Pengasuh Ponpes Tebuireng, rombongan jenderal polisi ini melanjutkan berkunjung ke Pesantren Tahfidz Al Quran Cinta Rasulullah di Mojokrapak, Kecamatan Tembelang.

Di hadapan para santri penghafal Al Quran, Mantan Kepala Divisi Humas Polri itu meminta peran para santri ikut dalam memainkan narasi-narasi positif melalui media sosial.

Dia juga berharap para santri terus belajar untuk menguasai berbagai bahasa untuk mengimbangi narasi radikalisme yang terus berkembang melalui media sosial.

Usai mengisi kegiatan di Pesantren Tahfidz Al Quran Cinta Rosululloh, Boy Rafli kemudian berkunjung ke Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas Jombang. Kunjungan ke pesantren itu diawali dengan berziarah ke makam pendiri dan penggerak NU yang juga pahlawan nasional, Kiai Wahab Chasbullah.

Setelah berziarah ke makam Kiai Wahab Chasbullah, selanjutnya Kepala BNPT bersama rombongan langsung menemui para pengasuh dan pengurus Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas.