Sidak Pasar Minyak Goreng, Banyuwangi Bentuk Tim Khusus Urai Distribusi

Pemkab dan Polresta Banyuwangi sidak minyak goreng ke distributor dan ke pasar/Hms
Pemkab dan Polresta Banyuwangi sidak minyak goreng ke distributor dan ke pasar/Hms

Polresta dan Pemkab Banyuwangi melakukan sidak ke beberapa distributor minyak goreng dan pasar di Banyuwangi, Selasa (15/3). Serta telah membentuk tim khusus untuk mengurai distribusi migor mulai dari distributor, penjual hingga pembeli. 


Kapolresta Banyuwangi Kombes Nasrun Pasaribu turun langsung dalam sidak ini bersama Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Banyuwangi, Nanin Oktaviantie, mendatangi PT Sari Agrotama Persada dan PT Kunci Mas Niagatama.

PT Kunci Mas Niagatama itu melayani minyak goreng kemasan di seluruh Kabupaten Banyuwangi, sementara PT Sari Agrotama Persada menyediakan minyak goreng curah. 

"Kami menindaklanjuti arahan Kapolri dan Menteri Perdagangan untuk melihat kondisi distribusi minyak goreng di Banyuwangi," ujar Kapolresta, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (16/3).

Hasilnya, stok minyak goreng kemasan maupun curah di Banyuwangi relatif masih aman. Hanya saja, rantai distribusi masih sedikit macet di tingkat penjual. Pihaknya bakal menurunkan tim khusus untuk mengurai distribusi dari penjual ke pembeli.

"Kita bikin tim khusus saat ini. Kita coba telusuri. Karena sebenarnya kondisi di distributor sudah aman," tambahnya. 

Dari hasil pengecekan di PT Sari Agrotama Persada stok minyak goreng curah sebanyak 230.648 kilogram. Minyak goreng curah itu distribusikan ke CV Hasil pangan dan Toko Purnomo sebanyak 27 ribu kilogram per hari. Minyak goreng curah itu dijual Rp 11.500/liter. 

Sementara di PT Kunci Mas Niagatama terdapat 25.614 liter. Minyak goreng kemasan itu didistribusikan ke swalayan, toko kelontong, retail lokal se-Banyuwangi dengan harga jual Rp 13 ribu per liter. 

"Harus dijual dengan harga HET. Kita akan tindak tegas bagi orang atau kelompok yang menimbun pasokan minyak bagi masyarakat," pungkasnya. 

Sementara Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Nanin Oktaviantie menjelaskan, sidak dilakukan untuk memastikan ketersediaan migor di pasaran menjelang bulan Ramadhan.

"Inshaallah, stok minyak goreng di Banyuwangi hingga Lebaran nanti relatif aman. Tadi ada distributor yang juga baru saja mendapat pasokan kiriman lagi. Sehingga stok migor hingga Lebaran bisa dibilang aman," kata Nanin.

Selain melakukan sidak ke gudang distributor, pemkab juga melakukan pemantauan ke pasar-pasar. 

"Sesuai petunjuk dari pusat, stok minyak goreng dijual merata hingga ke warung-warung. Jadi kalau stok di toko moderen habis, silakan membeli ke warung-warung terdekat. Jadi tidak harus beli di swalayan semua," demikian Nanin.