Vaksinasi Covid-19 di Kota Kediri Merata, Bumil Diharap Tak Lagi Takut Periksakan Diri ke Faskes

Ibu hamil memeriksakan diri/RMOLJatim
Ibu hamil memeriksakan diri/RMOLJatim

Selama pandemi Covid-19, para ibu hamil di Kota Kediri enggan memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan, seperti puskesmas dan rumah sakit. Alasannya, mereka takut.


Berdasarkan catatan dari Dinas Kesehatan Kota Kediri, dimana cakupan pemeriksaan ibu hamil ke pelayanan kesehatan pada 2021 menurun menjadi 91, 55 persen dari sebelumnya di angka 96,51 persen pada 2020.

Memeriksakan diri ke layanan kesehatan bagi ibu hamil sangat penting. Bukan hanya untuk menjaga kesehatan ibu, tapi juga untuk memastikan bayi di kandungan terjaga dan sehat saat lahir.

"Ibu hamil sadar harus memeriksakan diri. Tapi karena takut (pandemi) minatnya berkurang," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan kota Kediri Wigati, dikutip Kantor Berita RMOL Jatim, Kamis (17/3).

Angka ibu hamil di Kota Kediri sendiri pada tahun 2020 ada 4.475 orang, sementara pada 2021 ada 4.224 orang.

Di tahun 2022 ini, dengan adanya vaksinasi covid-19, ibu hamil bisa merasa lebih tenang untuk memeriksakan diri ke layanan kesehatan, karena sudah mendapatkam vaksin, dan tenaga kesehatan juga sudah mendapatkan vaksin.

"Dengan ibu hamil sudah tervaksin, petugas kesehatan juga sudah vaksin, kemudian keluarga sekitar ibu hamil seperti suami juga sudah vaksin, disarankan untuk bisa langsung periksa ke fasilitas kesehatan. Tentunya tetap dengan menerapkan protokol kesehatan," ujar Wigati.

Dinas Kesehatan Kota Kediri sendiri memiliki sejumlah program khusus ibu hamil. Mulai dari posyandu, kelas ibu hamil,  juga dengan janji temu, dimana ibu hamil bisa menjadwalkan konsultasi dengan bidan wilayah setempat. Hal ini rutin dilakukan ketika tingkat pandemi masih mengkhawatirkan.

"Responnya sendiri baik. Ibu hamil mau melakukan pemeriksaan sesuai saran, ada yang masih takut-takut juga karena masih pandemi," pungkasnya.