Tinjau Pabrik Minyak Goreng di Bali, Jenderal Sigit Pastikan Harga Pasaran Sesuai HET

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat meninjau langsung pabrik minyak goreng di Bali/Net
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat meninjau langsung pabrik minyak goreng di Bali/Net

Distribusi minyak goreng dipastikan aman untuk dibeli masyarakat setelah pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kilogram


Hal tersebut dikatakan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat meninjau langsung pabrik minyak goreng PT Sawit Tunggal Arta Raya (STAR) Bali, di Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Bali.

Tinjauan secara langsung ini, dilakukan Jenderal Sigit untuk memastikan ketersediaan dan harga minyak goreng curah yang dijual dipasaran sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

 

“Baru saja saya tanyakan langsung bahwa sampai hari ini setelah keluar aturan harga eceran tertinggi dari PT STAR bahwa tidak ada masalah dengan ketersediaan minyak curah," kata Jenderal Sigit dalam keterangannya, Sabtu (19/3).

"Saya juga tanyakan langsung ke distributor bahwa mereka juga mendapatkan minyak curah seperti biasa. Artinya tidak ada kekurangan. Mungkin kalau datang malam juga tetap dilayani,” sambungnya.

 Mantan Kepala Bareskrim Polri ini mengapresiasi para distributor yang melepas harga minyak sampai ke pasaran Rp 14.000. Hal ini, harus terus dijaga karena yang terpenting adalah harga untuk konsumen sesuai yang sudah ditentukan.

 “Kita juga harus menjaga harga minyak curah yang peruntukannya untuk konsumen jangan sampai berbelok untuk kebutuhan industri. Ini yang harus diawasi baik dari Kemendag ataupun kepolisian," terangnya.

Sigit meminta masyarakat untuk mengawasi harga minyak goreng dipasaran. Dia berharap, warga aktif melaporkan apabila memang tidak sesuai dengan harga yang telah ditetapkan.

“Untuk masyarakat bantu awasi jika distribusi minyak goreng tidak sesuai sasaran. Kami ingin minyak konsumen ini diberikan sesuai kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. rmol news logo article