Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang merasa heran menyaksikan ibu-ibu mengantre membeli minyak goreng di tengah kelangkaan terkesan, sebatas mengalihkan masalah
- Jelang Idul Fitri 2023, Pemkot Probolinggo Pastikan Stok Beras dan Minyak Goreng Aman
- Produsen Dilarang Merangkap Jadi Distributor dan Pengecer Minyakita
- Komisaris PT Wilmar Nabati Membantah Diuntungkan dari Kebijakan Ekspor Minyak
Di mana dalam pernyataannya, Megawati meminta para ibu-ibu untuk mengganti metode memasak dari menggoreng jadi mengukus dan merebus.
Pengamat politik Jamiluddin Ritonga menilai bahwa seharusnya Megawati sebagai pimpinan partai menyatakan keprihatinan atas nasib para emak-emak yang harus mengantre berjam-jam demi mendapatkan minyak goreng murah. Bukan malah menyinyiri mereka dengan meminta mengubah cara masak dari menggoreng ke merebus dan mengukus.
"Sebagai ketua umum partai terbesar di Indonesia, tak selayaknya Megawati mengeluarkan pernyataan seperti itu. Megawati seharusnya mengkritisi kelangkaan minyak goreng, bukan menyudutkan ibu-ibu terkait cara memasak selain menggoreng, seperti mengukus dan merebus,” kata Jamiluddin kepada redaksi, Minggu (20/3).
Dia menilai Megawati kurang peka dengan isu kelangkaan minyak goreng, sehingga pernyataan yang muncul justru menyudutkan kaum ibu.
"Megawati aneh, tidak mengkritisi substansi persoalan penyebab ibu-ibu mengantre minyak goreng yang langka dan harga yang membubung tinggi,” tutupnya.
- Tak Hanya Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi Bakal Merapat di PKB dan Parpol Lain
- Daftar Pilwali di PDIP, Eri Cahyadi: Segera ke PKB, Gerindra, Golkar, PPP, PAN dan Parpol Lain
- PDIP Beri Sinyal Berkoalisi Dukung Khofifah di Pilgub Jatim 2024