Jelang Ramadan, Polrestabes Surabaya mengecek harga dan ketersediaan minyak goreng serta harga kebutuhan pokok lain di pasar di Pasar Tembok Dukuh, Bubutan, Selasa (22/3) pagi.
- Ngopi Sambil Main Judi Slot, Terancam 10 Tahun Penjara
- Kasus Pencemaran Nama Baik, Usman Wibisono Ketua Hukum Perguruan Kyokushinkai Jadi Tersangka
- Polrestabes Surabaya Laksanakan Pendampingan Final Assesment Jelang FIFA World Cup U20 di 3 Stadion
Baca Juga
Kapolrestabes Surabaya Kombespol Akhmad Yusep Gunawan mengecek langsung ke pasar tradisional dengan mendatangi satu persatu toko dan menanyakan stok minyak goreng. Hasil pengecekan, empat pemilik toko yang didatangi mengaku stok sudah mulai banyak.
"Stok minyak goreng sudah cukup, toko milik salah satu penjual mengaku sudah mendapat kiriman 200 dos minyak goreng," kata Yusep Gunawan dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Yusep mengatakan, di toko milik Ria misalnya, menjual minyak goreng kemasan dua liter dengan harga Rp 47 ribu. Harga tersebut hanya untuk membernya saja. Ia menggunakan sistem member untuk mengantisipasi pembelian dalam jumlah banyak yang berujung penimbunan.
"Untuk di pasar ini hanya ada dua merek minyak goreng kemasan. Harga tiap toko sama Rp 47 ribu. Pemilik toko juga mengatakan pembelian mulai normal tidak seperti sebelumnya," jelas Yusep.
Selain mengecek ketersediaan dan harga minyak goreng, pihaknya juga mengecek harga bahan kebutuhan pokok lainnya. Kapolresabes mengecek langsung stok dan harga beras, bumbu, hingga ayam potong. Tidak ada kendala baik dalam hal stok maupun harganya.
"Kami harap masyarakat membeli sesuai kebutuhan saja. Kami juga kerahkan Kabag Ops hingga Kasatreskrim untuk cek harga di pasar lain," jelas Yusep.
- Ngopi Sambil Main Judi Slot, Terancam 10 Tahun Penjara
- Kasus Pencemaran Nama Baik, Usman Wibisono Ketua Hukum Perguruan Kyokushinkai Jadi Tersangka
- Polrestabes Surabaya Laksanakan Pendampingan Final Assesment Jelang FIFA World Cup U20 di 3 Stadion