Perkembangan Smart City di setiap daerah menjadi fokus strategis pemerintah pusat. Hal ini lantaran konsep Smart City di daerah didaulat mampu menyelesaikan permasalahan yang mungkin terjadi.
- Jelang Lebaran, Disperdagin Kota Kediri Lakukan Sidak Toko Penjual Parcel
- Jagoan Lokal Internetan Sepuasnya Pakai Smartfren Kuota 50 GB Edisi Jatim
- Tekan Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok hingga Lebaran, Pemkot Kediri Gelar Operasi Pasar Murni
Guna maksimalisasi upaya tersebut, Pemerintah Kota Kediri menfasilitasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI menggali berbagai isu implementasi penerapan Smart City di daerah.
Rombongan yang dipimpin oleh Muksin, Asisten Deputi Ketahanan, Kebencanaan, dan Pemanfaatan Teknologi tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Apip Permana di ruang Command Center, Balaikota Kediri, Jumat (25/3).
Muksin dalam kunjungannya, mengatakan bahwa pihaknya membawa sejumlah misi kaitannya dalam implementasi Smart City di daerah.
“Maksud dan tujuan kami kesini, pertama untuk melihat seperti apa implementasi Smart City yang ada di daerah, dalam hal ini Kota Kediri. Kedua, kami mengharapkan masukan dari pemerintah daerah tentang kebijakan-kebijakan Smart City, baiknya seperti apa,” kata Muksin.
Muksin mengaku pihaknya memutuskan untuk menilik Kota Kediri, lantaran Kota Kediri dinilai sudah berhasil dalam mengembangkan konsep Smart City di daerah dan beberapa kali telah mendulang prestasi serta berbagai penghargaan.
“Saat ini kami sedang mengembangkan satelit multifungsi bersama Kemenkominfo dalam guna menghubungkan 150 ribu titik layanan publik di Indonesia dan diharapkan mampu menunjang Smart City di daerah. Untuk itulah, kami harapan masukan dari daerah terkait pengembangan Smar City ini kedepannya,” ujar Muksin.
Menjawab hal tersebut, Kepala Dinas Kominfo Kota Kediri Apip Permana memaparkan sejumlah implementasi Smart City di Kota Kediri.
Apip mengatakan berbagai capaian yang telah berhasil dilakukan oleh Pemerintah Kota Kediri di setiap pilar-pilar Smart City.
Sebagai informasi, pilar-pilar Smart City terdiri dari 6 hal utama, yakni Smart Governance, Smart Economy, Smart Branding, Smart Environment, Smart Living, dan Smart Society.
“Dari pilar Smart Governance LKPPD tahun 2020 predikat kita sangat baik, SAKIP tahun 2020 predikat BB, WTP 7 tahun berturut-turut dan Indeks SPBE tahun 2021 berada di angka 3,06,” terang Apip.
“Kami juga telah memiliki sistem informasi yang terintegrasi yakni SIE, e-SPTPD, KSWI, SAKTI dan e-SUKET. Berkat hal tersebut, tahun 2020 kami meraih penghargaan Innovative Government Award sebagai kota yang sangat inovatif oleh Kemendagri,” lanjut Apip.
Sedangkan dari pilar Smart Branding, kepala Diskominfo tersebut mengenalkan Prodamas Plus, dan 10 kampung keren di Kota Kediri, yakni kampung herbal, kampung tenun ikat, kampung tahu, kampung pecut, kampung seni, kampung wisata air sumber Banteng, kampung wisata dan Kuliner, kampung heritage, kampung tani dan kampung harmoni betta.
Sementara untuk Smart Economy, Kota Kediri pada tahun 2020 IPM Kota Kediri sebesar 78,23. Didukung pula dengan Program Kredit Usaha KURNIA dan Koperasi RW.
“Smart Living kami punya Homecare Peduli, pelayanan kesehatan VVIP gratis. Sementara untuk Smar Society kami usung program English Massive,” ujar Apip.
Dalam kesempatan itu, beberapa upaya pencegahan dan penanggulagan bencana yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Kediri tak luput dipaparkan pula.
Lebih lanjut, Pemerintah Kota Kediri juga sempat terlibat diskusi dengan rombongan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, membahas mengenai beberapa kendala yang ditemui dalam implementasi Smart City.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jelang Lebaran, Disperdagin Kota Kediri Lakukan Sidak Toko Penjual Parcel
- Jagoan Lokal Internetan Sepuasnya Pakai Smartfren Kuota 50 GB Edisi Jatim
- Tekan Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok hingga Lebaran, Pemkot Kediri Gelar Operasi Pasar Murni