Pasar Turi Baru Dibuka, Ini Kata General Manager

Teddy Supriyadi/RMOLJatim
Teddy Supriyadi/RMOLJatim

General Manager Pasar Turi Baru, Teddy Supriyadi menyampaikan terima kasih dan penghormatan kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi atas dibukanya Pasar Turi Baru.


Sebab, tanpa dukungannya, mustahil Pasar Turi Baru dapat beroperasi kembali.

Dengan dibukanya PTB ini maka tempat yang dulunya pernah menjadi pusat kejayaan perekonomian Jawa Timur dan Indonesia Wilayah Timur diharapkan kembali bangkit.

"Pemerintah kota sangat mendukung agar Pasar turi segera beroperasi kembali. Seluruh dinas-dinas terkait membantu mendorong percepatan agar pasar turi dapat kembali beroperasi," kata Teddy dikutip Kantor Berita RMOLJatim usai soft opening Pasar Turi Baru, Rabu (30/3).

Menurut dia, secara maraton jajaran Pemkot Surabaya bersama PT Gala Bumi Perkasa, dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya selaku Jaksa Pengacara Pengacara Negara (JPN) dengan pendampingan dan supervisi dari KPK melakukan rapat koordinasi, hingga mengevaluasi seluruh persiapan demi beroperasinya gedung pasar turi.

"Tidak jarang, rapat juga dilakukan hingga larut malam dan bahkan juga dilakukan pada hari minggu, semua demi terwujudnya satu tujuan yakni pembukaan kembali pasar turi," ungkap dia.

Bukan hanya itu saja, Teddy menyebut, Wali Kota Eri Cahyadi juga menginisasi pertemuan antara PT Gala Bumi Perkasa dengan pedagang.

Pertemuan yang dulu kala selalu deadlock dan tidak pernah mencapai sepakat akhirnya bisa berjalan dengan baik.

"Alhamdulillah, ditangan beliau (Eri Cahyadi) pedagang dan Gala Bumi Perkasa dapat duduk bersama, menurunkan ego masing-masing demi kepentingan yang lebih besar agar pasar turi dapat beroperasi kembali," pungkasnya.

Seperti diketahui soft opening Pasar Turi Baru tak hanya dihadiri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya beserta perwakilan pedagang dan pengelola atau investor.

Dalam pembukaan itu juga disaksikan Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Brigjen Pol Bahtiar Ujang Purnama.