Kehati-hatian menjadi faktor yang dipikirkan pemerintah dalam menghadapi musim mudik Lebaran 2022. Sebab diperkirakan, musim mudik kali ini akan dilakukan oleh sedikitnya 79 juta warga.
- Pimpin Rakernas XVII APEKSI, Wali Kota Eri Satukan Sistem Aplikasi Kota Seluruh Indonesia
- Pertama dalam Sejarah, Eri Cahyadi Jadi Wali Kota Surabaya Pertama yang Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI
- Jokowi Belum Pasti Hadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK
"Menurut data yang saya terima, setidaknya 79 juta orang menyatakan hendak mudik pada Lebaran tahun ini. Ini jumlah yang tidak sedikit," kata Presiden Joko Widodo dikutip Kantor Berita RMOLJakarta, dari akun Instagram resminya, Kamis (31/3).
Jumlah pemudik yang besar ini bukan persoalan yang mudah untuk ditangani. Apalagi, kata Jokowi, ada beberapa pihak yang membandingkan penanganan mudik dengan perhelatan balap MotoGP pada pertengahan bulan Maret kemarin.
"Jadi, janganlah dibandingkan dengan acara-acara yang lain, misalnya MotoGP Mandalika yang penontonnya 60 ribu orang. Penanganan pemudik dalam jumlah besar ini harus hati-hati," tulis Jokowi.
Untuk itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengimbau dan meminta masyarakat agar melengkapi syarat vaksin booster sebelum bepergian mudik. Cara itu dinilai ampun untuk menahan laju penyebaran Covid-19.
"Calon pemudik sudah harus menerima vaksinasi yang lengkap dan vaksin penguat (booster)," kata Jokowi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pimpin Rakernas XVII APEKSI, Wali Kota Eri Satukan Sistem Aplikasi Kota Seluruh Indonesia
- Pertama dalam Sejarah, Eri Cahyadi Jadi Wali Kota Surabaya Pertama yang Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha dari Presiden RI
- Khofifah Ajak Berburu Kuliner Khas Jatim Selama Mudik