Aliansi mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Gresik menggelar aksi unjukrasa di depan Gedung DPRD Gresik, Kamis (14/4).
- Pemilik Salon De Beauty Bantah Tuduhan Penahanan Ijazah dan Pemerasan Mantan Pegawai
- Diduga Bunuh Diri, Perempuan Lompat Dari Perahu Tambangan ke Sungai Kalimas
- Siapkan Stok Pupuk Untuk Musim Tanam, Petrokimia Gresik Optimis Target Swasembada Pangan Tercapai
Aksi dilakukan mahasiswa untuk menolak kenaikan harga BBM, karena kian menyengsarakan rakyat di tengah himpitan ekonomi yang belum kembali pulih dampak pandemi yang belum berakhir.
"Tolak Jokowi 3 periode, tolak kenaikan BBM, kami tidak rela jika negeri tercinta kami Indonesia sampai hilang kendali akibat ulah para oligarki," teriak orator pendemo saat berorasi.
Tak hanya itu, para mahasiswa juga membentangkan sejumlah poster, di antaranya bertuliskan "Indonesia hilang kendali karena kedudukan oligarki", "gagal urus bangsa minta 3 periode", "pecat opung Luhut, turunkan Jokowi".
Puas berorasi menyampaikan tuntutannya, para mahasiswa meminta anggota DPRD Gresik agar disampaikan ke DPR RI.
Sementara, Ketua DPRD Gresik M Abdul Qodir yang menerima perwakilan mahasiswa didalam gedung yang dipimpinnya menyatakan siap meneruskan tuntutan mahasiswa.
"Kami siap meneruskan tuntutan mahasiswa ke DPR RI dan pemerintah pusat," ujarnya.
Dalam aksinya itu, mahasiswa mendapatkan pengawalan cukup ketat dari anggota Polri dan TNI serta petugas Satpol PP Gresik.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DPRD Gresik Desak Pemilik Salon Dee Beauty Kembalikan Ijazah dan Hak Mantan Pegawai
- Pemilik Salon De Beauty Bantah Tuduhan Penahanan Ijazah dan Pemerasan Mantan Pegawai
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus