Pengamat: Kinerja TPA Sudah Komperhensif, Kandidat Yang Terpilih Sesuai Pertimbangan Gubernur

surokim abdussalam
surokim abdussalam

Keputusan Tim Penilai Akhir (TPA) yang menghasilkan tiga kandidat Sekdaprov Jatim diyakini sudah melalui penilaian yang komperhensif dan sesuai kebutuhan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.


Hal itu dikatakan oleh pengamat politik dari Universitas Trunojoyo (UTM) Madura Surokim Abdussalam pada Jumat (22/4).

”Saya meyakini bahwa TPA akan mempertimbangkan kandidat secara komprehensif. Selain itu pertimbangan user dalam hal ini gubernur juga menjadi penting. Apalagi pemilihan Sekdaprov kali ini cukup strategis,” katanya.

 Surokim menandaskan, opini negative yang dilontarkan sejumlah pihak tidak akan berpengaruh terhadap proses seleksi Sekdaprov Jatim. Menurutnya, kemampuan TPA dalam melakukan penilaian sudah sangat mumpuni.  TPA juga diyakini akan menjaga independensinya, dalam melakukan perekrutan Sekdaprov Jatim.

“Tentu banyak pihak menyampaikan pertimbangan terhadap para kandidat yang lolos. Menurut saya black campaign kan bagian dari cara beberapa pihak untuk memengaruhi opini publik dan pertimbangan akhir ada di TPA. Saya meyakini mereka bisa obyektif dan juga realistis. Ya anggap saja berbagai usulan dan masukan dari masyarakat sebagai pernik-pernik dan dinamika saja.  Semua akan berpulang kepada tim TPA dan user Sekdaprov,” tambahnya.

 Dekan Fakultas Ilmu Politik UTM itu juga menilai dalam falsafah birokrasi modern, kandidat eksternal dan internal tidak terlalu menjadi acuan untuk dijadikan pertimbangan. Meski dari eksternal, jika mampu menerjemahkan instruksi gubernur dan membangun good governance, dipastikan akan berpeluang besar terpilih menjadi Sekdaprov Jatim.

“Untuk konteks kebutuhan penguatan menuju birokrasi modern sebenarnya tidak terlalu relevan dan juga urgent saat ini. Apalagi sekarang juga banyak sistem lelang jabatan diberlakukan untuk semua seleksi pejabat publik bagian dari penguatan meritokasi sistem dan good governance. Jadi menurut saya tidak berpengaruh,” jelasnya.

“Untuk konteks kebutuhan kekinian jika ada lelang terbuka justru akan membuat kompetitif dan plusnya lebih banyak untuk mendorong kualitas dan kapasitas aparatur modern,” pungkasnya.

 Tiga nama calon Sekdaprov Jatim akhirnya terpilih setelah melewati sejumlah tahapan seleksi. Mulai dari verifikasi administrasi, asesmen, hingga policy brief dan interview. Ketiga nama calon tersebut selanjutnya akan dikirim untuk dipilih satu nama oleh Tim Penilai Akhir (TPA) melalui Menteri Dalam Negeri.

 Adapun tiga nama yang dinyatakan lolos telah disampaikan melalui Pengumuman Pansel Sekdaprov Jatim Nomor 800/2312/Pansel-JPTM/2022. Ketiganya ialah Adhi Karyono AKS, MAP, Dr Ir Jumadi, Dr Nurkholis SSos, MSi.

 "Siapapun yang ditunjuk dan dipilih user nantinya adalah yang terbaik di Jatim, jadi semua pihak saya rasa sudah memahami aturan dari Pansel,” pungkasnya.