Angkutan Gratis Sekolah Tinggal Nama, Dishub Ngawi Bicara Dana Operasional

Angkutan anak sekolah gratis di Ngawi yang belum beroperasi/RMOLJatim
Angkutan anak sekolah gratis di Ngawi yang belum beroperasi/RMOLJatim

Program pelayanan angkutan sekolah gratis bagi pelajar yang digagas Pemkab Ngawi hingga saat ini masih patut dipertanyakan.


Mengingat sejak pandemi Covid-19 hingga kini angkutan sekolah yang bersifat gratis tanpa dipungut tarif tersebut belum dioperasikan oleh pihak terkait. 

Kabid Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Ngawi, Fajar Annasrul membenarkan bahwa program angkutan gratis bagi pelajar di Kabupaten Ngawi saat ini belum beroperasi sejak 2020 lalu. Alasanya anggaran operasionalnya terkena refocusing akibat pandemi. 

"Angkutan sekolah gratis sejak armadanya di realisasikan hanya beroperasi di tahun awal pada 2019 lalu. Setelah itu hingga saat ini belum beroperasi akibat terkendala operasionalnya," terang Fajar Annasrul dikutip Kantor Berita RMOL Jatim, Sabtu, (23/4).

Menurutnya, meskipun program angkutan sekolah gratis telah diatur didalam Perbup Ngawi Nomor 57, namun sesuai faktanya belum bisa berbuat banyak untuk melayani sebagai transportasi anak sekolah.

Fajar menjelaskan, untuk pengoperasian armada bus maupun angkutan kota dalam satu tahunya dibutuhkan anggaran sekitar Rp 800 juta.

Mengingat teknis kerjanya pihak Dishub Ngawi kerjasama dengan pihak kedua dalam hal ini pemilik angkutan kota dan bus. Tentu saja semua persyaratan jika dioperasikan harus ada titik temu.

Untuk jumlah angkutan yang dilibatkan dalam program tersebut sebanyak 26 armada dengan 11 rute.

"Kelihatanya bisa beroperasi tahun 2023 mendatang," pungkasnya.