Dalam rangka peningkatan mutu organisasi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur memiliki sebuah terobosan baru yaitu akreditasi.
- Hasil Investigasi MUI Kabupaten Probolinggo Soal Kyai Hamili Santrinya, Terungkap
- IDF MUI Gandeng Baznas Salurkan Dana Sedekah Konsumen Alfamidi
- BPKH dan MUI Luncurkan Buku Saku HAJI
Program ini diluncurkan dalam rangkaian acara silaturahim dan konsolidasi organisasi, Sabtu (23 April 2022) malam, di Hotel Bumi Surabaya.
Prof Akh Muzakki, Sekretaris Umum MUI Jawa Timur mengatakan program akreditasi merupakan satu-satunya di Indonesia.
“MUI Jawa Timur merupakan provinsi pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memiliki program akreditasi. Sudah kita rancang desainnya dan akan dilaksanakan pasca lebaran,” katanya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya itu menambahkan bahwa ada beberapa hal yang menjadi tolok ukur penilaian dalam akreditasi MUI kabupaten/kota se-Jawa Timur.
“Ada empat instrumen penilaian dalam akreditasi ini antara lain manajemen organisasi, pelayanan, inovasi dan kepeloposan, dan hubungan kerja sama,” tambahnya.
Di kesempatan yang sama, KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah Ketua Umum MUI Jawa Timur dalam sambutannya mengungkapkan bahwa akreditasi ini merupakan sarana untuk merealisasikan tiga cluster program utama.
“Akreditasi ini proses awal untuk menyiapkan MUI kabupaten/kota dalam merealisasikan program kita khususnya tiga cluster. Karena semua cluster itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ungkapnya.
- Hasil Investigasi MUI Kabupaten Probolinggo Soal Kyai Hamili Santrinya, Terungkap
- Raih Penghargaan Kepala Daerah Terbaik Dari MUI Jatim, Gubernur Khofifah: Ini Amanah dan Penambah Kehati-hatian
- IDF MUI Gandeng Baznas Salurkan Dana Sedekah Konsumen Alfamidi