Program DBON Menuju Prestasi Puncak Olimpiade

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman/RMOLJatim
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman/RMOLJatim

Membangun prestasi olahraga nasional harus melalui tahapan pembinaan berjenjang dan berkelanjutan. Oleh karenanya semua cabang olahraga harus memiliki pemahaman dan pembinaan yang sama.


Hal itu disampaikan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman dalam sambutannya di sela-sela acara buka puasa bersama (Bukber) dengan sejumlah media di Ming Resto Jakarta, Rabu (27/4).

Sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam menangani pembinaan olahraga prestasi, KONI, menurut Marciano, akan menata kembali tata kelola dengan mengacu prestasi dunia.

“Jenjang prestasi olahraga internasional itu untuk multi event sudah jelas mulai dari SEA Games, Asian Games hingga puncaknya olimpiade,” kata mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu.

Kemenpora dengan program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), diakui Marciano dalam rangka menuju prestasi puncak olimpiade.

Lanjut Marciano, DBON menjadi acuan untuk persiapan jangka panjang yakni menuju target 10 besar olimpiade 2032.

Dalam mencapai target itu, lanjut Marciano, Kemenpora akan melibatkan semua unsur termasuk KONI Pusat.

Menanggapi pertanyaan tim review Kemenpora yang merekomendasikan Cabor SEA Games Hanoi Vietnam, Marciano mengatakan tim ini pun sudah bekerja dengan maksimal sehingga bisa menetapkan 32 cabor saja ke SEA Games Hanoi.

Marciano juga akan menggelar diskusi lebih tajam dan kritis dengan para awak media agar sama sama meniliti betul terkait persiapan KONI Pusat ke depan dalam peran penting dan upaya meningkatkan prestasi olahraga di Indonesia.