Kalkulasinya Dapat Ditebak, Pilpres 2024 Mengerucut Tiga Poros

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam/Net
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam/Net

Melihat konstelasi politik saat ini, terlihat gelaran Pilpres 2024 akan mengerucut pada tiga poros kandidat pasangan. Untuk itu, tokoh yang getol mensosialisasikan diri perlu berhitung ulang sebelum menyesal karena tidak mendapatkan kendaraan politik.


Hal ini Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam sebagaimana dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (11/5).

Saiful mengatakan, apabila melihat konstelasi politik yang ada, maka kandidat capres sudah mengerucut kepada tiga pasangan calon.

Ketiga pasangan itu, sambungnya, adalah Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua DPR RI Puan Maharani; Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); dan poros pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Pilpres 2024 ini tentu akan sangat menarik, karena dari tokoh yang mulai muncul saat ini sudah dapat ditebak. Ada tokoh yang sangat getol mensosialisasikan diri meskipun tidak memiliki partai politik sebagai kendaraan, namun ada pula tokoh yang mulai melakukan pendekatan-pendekatan antar satu calon dengan kandidat yang lainnya," ujar Saiful kepada 

Kalkulasinya dapat ditebak, misalnya Prabowo-Puan sudah mesra sedari awal. Kemudian Airlangga-AHY mulai menjalin komunikasi intensif. Sementara Anies Baswedan mulai didekati oleh Nasdem dan PAN, serta sangat mungkin PKS turut mendukung kembali jagoannya di Pilkada DKI Jakarta itu.

"Untuk itu, saya kira bagi mereka kandidat yang sudah getol melakukan sosialisasi politik, agar supaya berhitung betul, agar tidak kecewa, di mana pada akhirnya tentu tidak mendapatkan kendaraan politik yang memadai untuk dapat diusung baik Capres maupun Cawapres," pungkas Saiful.