Dialog AHY dan Pengusaha Muda, Terungkap Kini Utang Indonesia Menyentuh 7000 Triliun

AHY saat berdialog dengan para pengusaha muda di Kota Medan/RMOLSumut
AHY saat berdialog dengan para pengusaha muda di Kota Medan/RMOLSumut

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar pertemuan terbatas untuk berdialog dengan kalangan pengusaha muda di Kota Medan.


Dalam dialog tersebut AHY yang didampingi Sekjen DPP PD Teuku Riefky Harsya berbicara tentang kondisi ekonomi Indonesia terkini dan berbagai prospek pertumbuhan ekonomi ke depan. Ia juga menyinggung utang Indonesia yang kini menyentuh angka Rp 7000 triliun.

“Siapa yang akan menanggung hutang ini, setiap anak Indonesia yang terlahir di dunia ini sudah menanggung hutang. Memang negara manapun ada hutangnya, tapi apakah kita memiliki kemampuan fiskal untuk menutupi hutang berikut bunganya,” ujarnyan dikutip Kantor Berita RMOL Sumut, Sabtu (14/5).

AHY menyinggung jumlah UMKM di Indonesia berjumlah 60 juta, tapi baru 15 persen yang mampu berhasil melakukan transformasi digital, yakni bisnis yang bertumpu pada kecepatan, inovasi, kelincahan dan pengalaman pelanggan. 

Sementara puluhan juta UMKM lainnya belum berhasil. Artinya, usaha besar nantinya memakan usaha yang kecil-kecil.

“Apakah kita akan melihat Indonesia bergerak ke arah sana, yang gede-gede akan mengambil yang kecil. Kita harus menjaga keseimbangan, janganlah yang sedang-sedang dan kecil-kecil diambil semua oleh yang besar,” ujar putra Sulung Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Untuk itu, AHY berharap agar para pengusaha, khususnya pengusaha muda memiliki kepedulian bagaimana ekonomi negara dan ekonomi rakyat ke depan. 

Dia berterima kasih kepada pengusaha yang telah melakukan segala upaya yang mengambil peran meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi harus berkeadilan, supaya tidak terjadi yang kaya makin kaya, miskin tertinggal.

Kalangan pengusaha muda yang hadir berasal dari berbagai dari berbagai bidang di antaranya pengusaha media digital, ekspor impor, retail, rumah makan cepat saji, start up dan bidang lainnya juga menyampaikan pandangan dan harapannya di hadapan AHY.