Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digawangi Golkar, PAN, dan PPP dibentuk semata-mata ingin memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Koalisi terbentuk karena adanya persamaan cita-cita untuk menunaikan janji kemerdekaan RI sebagaimana termaktub di Pembukaan UUD 1945 melalui jalan demokrasi konstitusional.
- Disebut 2.020 Suara PAN Jember Bergeser ke Gerindra, Ketua DPC: Sudah Kewenangan MK
- Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Pemilu di Jember Mulai Digelar Bawaslu, Pelapor dari PAN Belum Siap
- Perebutan Kursi Dapil 7 DPRD Jember, Gus Robit PKB Raih Kursi Terakhir, Caleg PAN Terpental
Begitu urai Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi kepada wartawan, Minggu (15/5).
"Itulah yang menjadi salah satu dasar pendirian dari Koalisi Indonesia Bersatu,” ujarnya.
Dengan adanya cita-cita luhur itu, sambung Viva, kemudian diturunkan ke dalam platform yang memperjuangkan politik gagasan, ide, dan pemikiran, sebagai landasan prinsip melalui proses-proses politik yang mencerdaskan, menggembirakan, mensejahterakan, memakmurkan, dan berkeadilan.
Viva juga menjelaskan bahwa KIB adalah bagian dari pemerintahan Jokowi-Maruf Amin. Oleh karena itu, dalam rencana kerja selanjutnya dipastikan akan bertanggung jawab untuk dapat meningkatkan kinerja pemerintahan.
“Kesetiaan KIB kepada Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin tidak usah diragukan lagi. Tidak ada agenda politik tersembunyi atau terselubung. Semua serba transparan alias terang-benderang,” katanya.
"Apalagi Pak Airlangga Hartarto dan Bang Sumo (Suharso Monoarfa) adalah menteri di kabinet, maka tentu akan bekerja maksimal bekerja untuk rakyat,” imbuhnya.
Sementara Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, sambungnya, sudah menegaskan bahwa PAN akan terus berkomitmen menjadi partai koalisi pemerintah, sampai berakhirnya purna tugas pemerintah setelah pemilu 2024 nanti.
"Koalisi KIB adalah koalisi lahir batin, karena banyak mempertemukan cita-cita dan gagasan politik untuk membangun peradaban Indonesia ke depan,” tutupnya.
- Disebut 2.020 Suara PAN Jember Bergeser ke Gerindra, Ketua DPC: Sudah Kewenangan MK
- Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Pemilu di Jember Mulai Digelar Bawaslu, Pelapor dari PAN Belum Siap
- Perebutan Kursi Dapil 7 DPRD Jember, Gus Robit PKB Raih Kursi Terakhir, Caleg PAN Terpental