Kunjungan Wisman di Jatim Meningkat, di Sumenep Akses Jalan Menuju Destinasi Wisata Rusak Parah

Jalan sepanjang Desa Legung Barat - Desa Badur, Sumenep yang rusak parah/RMOLJatim
Jalan sepanjang Desa Legung Barat - Desa Badur, Sumenep yang rusak parah/RMOLJatim

Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Jawa Timur kembali menggeliat pascapandemi Covid-19. Terjadi peningkatan signifikan. Bupati dan Walikota di Jatim diminta terus memperkuat infrastruktur di kawasan pariwisata guna memikat wisatawan.


Demikian disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan pers yang diterima Kantor Berita RMOL Jatim, Senin (16/5).

Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, sebanyak 57 kunjungan pada Maret 2022, melalui Bandara Juanda Sidoarjo. Ini naik sebesar 9,62%, jika dibandingkan dengan jumlah Wisman pada Maret 2021 lalu.

Adapun negara asal wisman yang datang melalui Bandara Juanda dengan prosentase tertinggi adalah Malaysia sebesar 22,89%. Lalu disusul Singapura sebesar 8,015%, Tiongkok sebesar 5,676%, Thailand sebesar 2,862%, dan USA sebesar 1,905%.

Karena tu, Gubernur Khofifah meminta bupati maupun wali kota untuk terus memperkuat infrastruktur di kawasan pariwisata di wilayahnya masing-masing. Sebab, menurut Khofifah, penguatan pembangunan infrastruktur akan semakin banyak mendatangkan wisatawan.

"Harapannya agar wisatawan baik mancanegara maupun nusantara senang berkunjung ke Jawa Timur karena akses dan fasilitas yang mudah," ujar Khofifah. 

Di Jatim terdapat banyak destinasi wisata. Khofifah menyebut diantaranya berada di Kabupaten Sumenep.

Namun, akses jalan menuju objek wisata di Sumenep kurang mendukung. Misalnya, jalan raya sepanjang Desa Legung Barat, Kecamatan Batang-Batang, menuju Desa Badur, Kecamatan Batuputih. 

Jalan akses penghubung menuju beberapa tempat objek wisata itu terjadi rusak parah. Bahkan sering memakan korban. Sudah 3 tahun lebih namun sampai sekarang tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah.