LSI: Sejarah akan Membawa NasDem Gabung Koalisi Bersatu

Anggota Koalisi Bersatu yang dimotori Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), berpeluang besar akan bertambah.


Direktur Eksekutif Laboratorium Suara Indonesia (LSI) Albertus Dino mengatakan, Partai NasDem memiliki potensi besar untuk bergabung dalam koalisi itu. Setidaknya, untuk dua alasan.

Selain sama-sama menjadi bagian koalisi pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo, kata Albertus, Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto memiliki sejarah kedekatan dan hubungan baik sampai sekarang.

"Saya melihat saat pertemuan antara Surya Paloh dan Airlangga di Nasdem Tower lalu terjalin sangat akrab. Nasdem menerima kehadiran Golkar sangat hangat,” ujar Albertus Dino kepada wartawan di Jakarta dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (17/5).

Terlebih, kata Albertus, NasDem sampai saat ini belum memberikan sinyal untuk menentukan arah koalisi dengan partai politik manapun.

Lanjutnya, hal lain yang membuat NasDem kemungkinan bergabung dengan Koalisi Bersatu adalah catatan sejarah. Tepatnya, posisi Surya Paloh dan kader NasDem kebanyakan adalah diaspora Golkar yang tersebar selama ini.

Sehingga, masih kata Albertus, ada chemistry yang kuat bagi NasDem untuk berjuang bersama Golkar dalam memenangkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Pemilu Serentak 2024.

“Ini akan sangat menarik jika Nasdem akhirnya bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu, apalagi Koalisi Bersatu sendiri dianggap sebagai koalisi jalan tengah yang bisa mempersatukan rakyat Indonesia," pungkasnya.