Pemkab Lamongan Anggarkan Rp50 M untuk Pembebasan Lahan Jalur Lintas Utara

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi/RMOLJatim
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi/RMOLJatim

Jalur Lintas Utara (JLU) yang direncanakan akan dibangun sebagai irisan jalur arteri primer yang melewati Lamongan diharapkan dapat segera direalisasikan. Pemkab Lamongan sudah menyiapkan anggaran untuk pembebasan lahan.


Untuk itu, target pembebasan sisa lahan sebesar 4,2 hektare atau sekitar 14,2 persen dari total kebutuhan lahan 29,5 hektare ini, dapat segera terselesaikan di tahun 2022 karena Pemkab Lamongan sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp50 Miliar.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengungkapkan bahwa koordinasi dengan berbagai pihak telah dilakukan, mulai dari pemerintah pusat hingga ke tingkat RT/RW dengan harapan JLU Lamongan ini dapat terwujud.

"Kami sudah berkoordinasi dengan semua pihak, dan mudah-mudahan dapat menjadi langkah awal yang baik. Ayo segera direalisasi jalan ini, jadi jalan yang bisa dilewati. Semoga prosesnya lancar dan tidak ada kendala, serta bisa dimanfaatkan oleh semua orang," ujar Bupati yang akrap disapa Pak Yes ini dikutip Kantor Berita RMOLjatim, Sabtu (21/5).

Dengan adanya 2 perlintasan kereta api (palang pintu kereta api), sudah beroperasinya double track dengan frekuensi kereta yang lewat 60 kereta/hari, juga sering terjadinya kemacetan di jam-jam sibuk, serta kondisi jalan yang sudah tidak memungkinkan karena volume dan arus lalu lintas yang padat, JLU ini dapat dijadikan sebagai solusi untuk mengurai kemacetan dan menurunkan resiko kerusakan jalan.

Diungkapkan Pak Yes, pembangunan JLU yang diusulkan sepanjang 7,15 km ini memiliki dampak sosial dan ekonomi bagi warga Lamongan. Dampak sosial berupa peningkatan aksesibilitas masyarakat hingga tingkat keselamatan pengguna jalan.

Selain itu, secara ekonomi adanya JLU ini dapat membuka peluang bagi pengembangan kegiatan ekonomi, pemandaatan SDA, pengembangan sentra-sentra produksi pada kawasan jalur lintas logistik utama (jalan Pantura Jawa), serta meningkatkan aksesibilitas pada koridor dan kawasan-kawasan produksi, sehingga mampu meningkatkan produktivitas.

"Saya harapkan kita semua memiliki spirit yang sama, keinginan yang sama. Mudah-mudahan karena semangat, spirit, dan keinginan yang sama dalam mewujudkan pembangunan jalan, ini nanti akan terwujud," tambah Pak Yes.

Menurut Kepala Dinas PU Bina Marga Lamongan Sujarwo, saat ini proses pembangunan JLU sudah pada review Detail Engineering Desain (DED).

Sujarwo menambahkan bahwa Lahan yang terdampak sebagian besar wilayah tambak di wilayah Kelurahan Sidokumpul, Sukorejo, Kecamatan Lamongan dan Kecamatan Deket.


ikuti update rmoljatim di google news