Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mematok harga tiket masuk Candi Borobudur sebesar Rp 750 ribu dinilai akan memberatkan wisatawan lokal.
- Beri Rekom Khofifah untuk Cagub 2024, Zulhas: Wakilnya Tetap dari PAN
- Dosen Unair: Polemik Piala Dunia U20 Sikapi dengan Kedepankan Nilai Kemanusiaan
- Ditunggu Keberanian Bawaslu Ingatkan Presiden
Mantan anggota Ombudsman RI, Alvin Lie bahkan bertanya-tanya, apakah keputusan itu sudah melalui kajian yang akuntabel. Sebab, apa yang diputus justru akan membenani masyarakat yang ingin menikmati keindahan Candi Borobudur tersebut.
“Apakah keputusan tentang harga tiket Borobudur ini didukung kajian yang akuntabel? Rp 750 ribu jelas di luar jangkauan turis lokal,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi sesaat lalu, Minggu (5/6).
Alvin Lie menilai keputusan itu hanya akan menghambat turis lokal masuk ke area Borobudur. Sebab, mustahil masyarakat akan mau menyisihkan uang sebesar Rp 750 ribu hanya untuk masuk ke area wisata.
“Itu baru tiket masuk lho. Belum biaya transport, makan, cinderamata, dan sebagainya,” demikian Alvin Lie.
Harga tiket masuk kawasan Candi Borobudur mengalami perubahan seiring pembatasan 1.200 wisatawan per hari. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan bahwa pihaknya sepakat untuk membatasi kuota turis, dengan biaya 100 dolar AS untuk wisatawan mancanegara dan turis domestik sebesar Rp 750 ribu.
“Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya Rp 5.000 saja," ujarnya.
- Mendekati pesta demokrasi lima tahun sekali, sudah sejauh mana sih kamu mengenal para paslon presiden dan wakil presiden yang bertanding?
- Tiga Bulan Berlalu, Polisi Belum Ungkap Upaya Pembunuhan Rahiman Dani
- Utang Nepal Airlines Rp5,7 Triliun, Alvin Lie: Garuda Capai Rp142 Triliun