Ratusan warga dusun Karangdami, desa Ngastemi, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, tampak antusias mengikuti kegiatan Sarasehan bertajuk "Langkah Bersama Mewujudkan Masyarakat Sehat dan Bersih Tanpa Narkoba" yang digelar oleh anggota komisi A DPRD Jawa Timur, Sumardi.
- DPRD Jatim: WFA Harus Tingkatkan Efektivitas, Bukan Jadi Hambatan Layanan Publik
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Anggota DPRD Jatim Sumardi Cek Banjir di Mojowarno Malam-Malam, Ini Rekomendasi untuk Pemprov Jatim
Acara yang berlangsung pada Sabtu (15/2) ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya peran keluarga dalam menciptakan lingkungan yang sehat, bersih, dan bebas dari narkoba.
Sarasehan yang digelar ini dihadiri oleh warga setempat, tokoh masyarakat, serta berbagai organisasi sosial.
Dalam sambutannya, Sumardi menekankan pentingnya peran emak-emak dalam menjaga generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Menurutnya, keluarga adalah benteng pertama dalam melindungi anak-anak dan remaja dari pengaruh negatif.
“Kita semua memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan masa depan anak-anak kita tetap cerah dan bebas dari narkoba. Sarasehan ini merupakan langkah awal untuk mengedukasi masyarakat, khususnya ibu-ibu, dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih,” ungkap anggota DPRD Jatim dapil Mojokerto-Jombang tersebut.
Selain penyuluhan tentang bahaya narkoba, acara ini juga diisi dengan diskusi interaktif yang melibatkan para peserta. Para emak-emak diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan berdiskusi mengenai cara-cara efektif dalam mengatasi masalah sosial di lingkungan mereka, khususnya yang berkaitan dengan narkoba dan pergaulan bebas.
“Kita memberikan pesan moral kepada mereka bahwa judi online dan narkoba itu sangat meresahkan. Dampak sosial yang bisa kita lihat dan terjadi di masyarakat sangat merusak. Judi online dapat menyebabkan KDRT, begitu pula dengan narkoba. Saya menyampaikan kepada mereka agar menjauhkan hal-hal tersebut, karena bahaya yang ditimbulkan sangat besar,” ujar politisi DPD Golkar Jatim tersebut.
Lebih lanjut, Sumardi menekankan pentingnya pendekatan budaya dan pembentukan karakter anak untuk mengantisipasi dampak buruk perkembangan masalah narkoba.
“Pengenalan kearifan lokal seperti edukasi untuk perkembangan anak-anak bisa menjadi solusi. Anak-anak bisa melupakan kegiatan negatif dengan mengenal budaya dan seni,” tambahnya.
Acara tersebut juga menghadirkan dua narasumber yang sangat kompeten dalam bidangnya, yaitu Aipda Benny Agus Prayogo dari Polres Mojokerto dan Dr. Muridah Isnawati dari Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Surabaya.
Dr. Muridah Isnawati menyatakan, mengenai pentingnya edukasi anti narkoba sebagai upaya krusial dalam melindungi masyarakat, khususnya generasi muda, dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
"Acara ini sangat penting sebagai upaya edukasi kepada masyarakat agar menjauhi narkoba. Narkoba tidak hanya merusak keluarga, tetapi juga menyebabkan kejahatan yang semakin banyak. Kita semua perlu bekerja sama untuk menghentikan rantai kejahatan narkoba yang merusak generasi penerus bangsa." katanya.
Dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dalam upaya memberantas narkoba.
"Kita semua perlu bekerja sama untuk menghentikan rantai kejahatan narkoba yang merusak generasi penerus bangsa," tegasnya.
Aipda Benny Agus Prayogo dari Polres Mojokerto menyampaikan pesan penting terkait bahaya penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan anak muda. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan dan upaya pencegahan untuk melindungi generasi muda dari jeratan narkoba.
"Saya menyampaikan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba, terutama di kalangan anak muda," ujarnya.
"Saya harap di daerah sini tidak ada lagi penyalahgunaan narkoba." tambahnya.
Aipda Benny Agus Prayoga mengakui bahwa keterbatasan lapangan pekerjaan dan keterampilan seringkali menjadi faktor pendorong bagi sebagian orang untuk terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba sebagai jalan pintas mencari nafkah.
Namun, ia menegaskan bahwa narkoba bukanlah solusi, melainkan justru akan menghancurkan masa depan generasi muda.
"Memang tidak bisa dipungkiri bahwa lapangan pekerjaan yang terbatas dan keterampilan yang kurang sering membuat beberapa orang terjerumus ke dalam narkoba untuk mencari mata pencaharian," tegasnya.
Melalui acara ini, diharapkan kesadaran masyarakat semakin meningkat, serta upaya bersama untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, bersih, dan bebas dari narkoba dapat terwujud. Semua pihak, mulai dari keluarga, sekolah, masyarakat, hingga aparat penegak hukum, memiliki peran penting dalam memberantas penyalahgunaan narkoba di tengah-tengah masyarakat.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Resep Mudik Lebaran 3Fit Ala dokter Agung Mulyono
- DPRD Jatim Minta Jangan Ada Kekerasan Sikapi Demonstrasi Mahasiswa
- Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim Desak Larangan Penggunaan Mobil Dinas untuk Mudik Lebaran 2025