Antisipasi Balap Liar, Agus Black Rangkul Rider Lokal Lebih Kompetitif

Agus Black bersama para rider lokal Ngawi
Agus Black bersama para rider lokal Ngawi

Agus Budianto yang sering disapa Agus Black tidak ingin kehadiran balap liar kian menjamur di daerahnya Ngawi. Selain seringnya mengganggu kepentingan umum terutama pengguna jalan juga bisa berakibat fatal bagi si pembalap sendiri. 


Dengan alasan tersebut, Agus Black pria yang dikenal dekat dengan dunia otomotif di daerahnya ini menginginkan keberadaan pembalap liar atau para rider lokal perlu wadah dalam komunitas. Agar kegiatanya terarah pada kompetisi berbasis positif. Mengingat pesatnya perkembangan otomotif secara langsung mengubah perilaku masyarakat utamanya kalangan pemuda.

"Diakui atau tidak para adik-adik yang suka nggeber motor secara liar memang perlu wadah yang positif. Maka dengan alasan itu kita sangat tersentuh untuk mewadahi," ujar Agus Black dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (12/6).

Selain itu tandasnya, dalam hal lain secara prinsip pihaknya ingin dan terobsesi mengembangkan dunia perbengkelan menjadi sebuah industri kreatif otomotif bernilai profit. Sehingga dari hasil produktifitas dan inovasi para rider lokal jika dikemas positif akan menjadi sentral project percontohan.

Juga disebutkan, untuk memfasilitasi para rider pihaknya pun blusukan ke bengkel seperti workshop Las Wajan Tech Ngawi milik  Bowo Sompreng.

Agus Black menilai ada salah satu rider drag bike lokal Ngawi yang perlu mendapat suport yakni Bimo 'Pelo' Percil. Karena potensinya si Bimo tegas Agus bisa menjadi duta anti balap liar.