Serapan Belanja Modal Rendah, Bakeu Ngawi Ungkap Biang Keroknya 

Kepala Bakeu Kabupaten Ngawi, Tri Pujo Handono/RMOLJatim 
Kepala Bakeu Kabupaten Ngawi, Tri Pujo Handono/RMOLJatim 

Proses tender atau lelang di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ngawi diminta dipercepat karena realisasi serapan belanja daerah hingga kini masih terbilang rendah. Kenyataan itu diungkapkan langsung Badan Keuangan (Bakeu) Kabupaten Ngawi.


Kepala Bakeu Kabupaten Ngawi, Tri Pujo Handono menjelaskan, penyerapan anggaran belanja daerah sampai akhir Juni 2022 kemarin baru menyentuh angka 33,26 persen. Rendahnya penyerapan tersebut lantaran proses lelang di masing-masing OPD belum rampung alias final.

"Benar serapan belanja kita masih kurang jika disesuaikan targetnya. Terutama belanja modal karena proses lelang di masing-masing OPD memang belum selesai. Maka dari itu kita minta dipercepat," terang Tri Pujo Handono dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (8/7).

Hanya saja, kata Tri Pujo, pihaknya optimis dalam beberapa bulan kedepan serapan belanja modal akan tercapai sesuai targetnya. Agar sejumlah proyek strategis di setiap OPD terutama menyangkut infrastruktur akan berjalan sebagaimana mestinya.

Tri Pujo menambahkan, serapan anggaran untuk OPD pada prinsipnya tidak ada kendala. Sebab server yang tercover ke dalam sistem informasi pemerintah daerah (SIPD) kondisinya update tidak ada kendala pada umumnya lancar. Di SIPD ini, sistem yang dibuat oleh Kemendagri untuk merangkum semua proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penataan pembukuan dan pelaporan APBD.