Arab Saudi kembali membuka pintu bagi umat muslim di dunia menunaikan ibadah haji tahun ini. Pasalnya, pelaksanaan rukun Islam ke-5 sebelumnya ditiadakan karena Covid-19.
- Cegah Infeksi Menular, Jemaah Haji Dibekali Kartu Waspada untuk Laporkan Kondisi Kesehatan
- Wukuf di Arafah 27 Juni, Jemaah Haji Mulai Berangkat Bertahap dari Hotel
- Kisah Calon Jemaah Haji Tertua Asal Lamongan, Menabung Hasil Berjualan Kipas
Pada tahun ini, Indonesia telah memberangkatkan 100.051 jamaah. Indonesia mendapat kuota terbanyak di antara negara lain.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengau bersyukur dengan kebijakan Kerajaan Arab Saudi yang kembali membuka ibadah haji dari Indonesia.
"Jemaah Indonesia kembali berangkat ke Tanah Suci usai dua tahun tak bisa menunaikan ibadah haji," kata Airlangga di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu,(10/7).
Ketua Umum Partai Golkar itu juga menyampaikan, berangkatnya jamaah haji ini menandakan penanganan Covid-19 kian terkendali.
"Ini patut kita syukuri karena ini seiring melandainya covid-19,” demikian Airlangga.
- Cegah Infeksi Menular, Jemaah Haji Dibekali Kartu Waspada untuk Laporkan Kondisi Kesehatan
- Wukuf di Arafah 27 Juni, Jemaah Haji Mulai Berangkat Bertahap dari Hotel
- Kisah Calon Jemaah Haji Tertua Asal Lamongan, Menabung Hasil Berjualan Kipas