Aksi amoral dalam bentuk beredarnya video porno di Ngawi, dalam beberapa hari terakhir mulai terkuak siapa pemerannya.
- BMKG Imbau 9 Daerah Waspadai Siklon Tropis Surigae
- Siswa SMPK Angelus Custos Kesetrum Hingga Tewas di Sekolah, Orangtua Korban Tuntut Keadilan
- Diterjang Angin Puting Beliung, Rumah Warga di Kedungrukem Gresik Porakporanda
Video berdurasi 30 detik tersebut ada dugaan kuat jika kedua pemeran baik si perempuan maupun laki-lakinya bukan warga asli Ngawi. Melainkan dari luar daerah, hanya saja kedua orang itu selama ini mencari nafkah di Ngawi.
Seperti yang dikatakan Jojon nama samaran dari narasumber menjelaskan, dari video yang beredar secara sekilas dirinya pernah melihat langsung kedua orang itu.
"Maaf ya kedua pemeran dalam video itu tadi kelihatanya saya pernah tahu dan lihat. Kalau tidak salah dan bisa diduga si perempuan itu bekerja di salon sedangkan lakinya berjualan mie ayam. Itu dugaan lo ya," ungkap Jojon, Senin, (11/7).
Jojon menceritakan sesuai yang ia dengar dari mulut ke mulut, bahwa awal video porno itu menyebar setelah di posting dalam status whatsApp oleh pihak pemeran laki-laki tanpa unsur kesengajaan. Setelah mengetahui akan itu selang satu menit kemudian status di aplikasi pertemanan tersebut langsung dihapus.
"Katanya dari kabar yang ada awal mulai video itu dari di status WA. Tetapi setelah tahu video itu langsung dihapus. Tetapi terlanjur menyebar gimana lagi pasti ada yang lihat," ucapnya.
Kemudian kabar terakhir dari Satreskrim Polres Ngawi langsung melakukan penyelidikan adanya kabar video yang dimaksudkan.
"Memang saat ini belum ada laporan. Cuma di medsos rame terus video asusila yang menyebarkan itu siapa. Nanti kita akan telusuri," beber AKP Toni Hermawan Kasatreskrim Polres Ngawi.
Selain itu, kata Toni, dalam sebulan terakhir ada 3 kasus asusila yang ditangani Unit PA Polres Ngawi. Dan kasus terakhir yang dilaporkan tindakan asusila dengan korbanya dibawah umur.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polri Bantu Proses Evakuasi Sriwijaya Air SJ-182
- TNI AL Evakuasi 12 Nelayan Indonesia yang Terdampar di Australia Selama 5 Hari
- Sebanyak 15 Ribu Anak Terjangkiti Covid-19, 165 Meninggal Dunia