Wakil Wali Kota Malang, H Sofyan Edi Jarwoko meninjau langsung pengerukan sedimentasi saluran sungai untuk mengurangi resiko banjir. Lokasi pengerukan di Jalan Klayatan III, Bandungrejosari, Sukun dengan menggunakan alat berat excavator.
- Dinas PUBM Kabupaten Malang Bakal Benahi Jembatan Ambrol di Dau Tahun 2024 ini
- Kecelakaan Maut di Malang, Bus Pariwisata Tabrak Truk Galon, Sepeda Motor hingga Hancurkan Rumah Warga
- Kronologi Kecelakaan Bus Maut di Malang, 1 Korban Meninggal 5 Luka-luka
"Saat musim hujan, daerah ini sering menjadi salah satu langganan banjir, sejak lima tahun terakhir. Selain itu, ketinggian luapan saluran drainase ini mencapai 60 sampai bisa mencapai 80 centimeter kalau curah hujan tinggi. Sehingga pengerukan harus dilakukan untuk mengatasi banjir tersebut," ujar H Sofyan Edi Jarwoko yang akrab sapa Bung Edi tersebut, Rabu (13/7).
Kegiatan pengerukan atau normalisasi tersebut, dilakukan terhadap tujuh titik. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah mencatat setidaknya ada 26 titik banjir yang masih perlu dilakukan normalisasi.
"Sejumlah petugas akan melakukan normalisasi terhadap tujuh titik tersebut. Hngga siang ini, para petugas masih berada di RW 13 Kelurahan Bandungrejosari, Sukun, Kota Malang. Untuk pengerukannya mungkin sedalam 50 centimeter, tujuannya air yang mengalir bisa lebih lancar tanpa ada luapan ke bagian permukaan," ungkap Bung Edi.
Selain dilakukan normalisasi dengan pengerukan sendimentasi saluran sungai tersebut, Bung Edi menghimbau terhadap masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
"Kami menghimbau jangan membuang sampah sembarangan. Pengerukan ini masih solusi jangka pendek. Sedangkan, untuk jangka panjang, masih kami susun masterplan dan rencana membangun saluran drainasenya. Namun, saat ini kami yakin dengan normalisasi di tujuh titik ini bisa menekan banjir di Kota Malang," tandasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP), Diah Ayu Kusumadewi mengatakan, bahwa pengerjaan normalisasi saluran drainase ini masih terus berprogres. Dalam waktu dekat, pihaknya bakal menyasar sejumlah saluran lain di kawasan Kecamatan Kedungkandang.
"Dalam dua pekan terakhir ini, yang sudah dilakukan normalisasi berada di kawasan Kecamatan Blimbing, Kecamatan Klojen dan Kecamatan Sukun. Dan bakal merata ke lima kecamatan, sehingga masalah banjir di Kota Malang ke depan dapat berkurang. Pasalnya, pengerukan sedimen dan sampah ini masih menjadi solusi jitu mengatasi banjir Kota Malang," pungkasnya.[adv]
- Lelang Proyek Pembangunan Alun-alun Jember dan Jalan Andongrejo-Bandealit Senilai Rp40 M Dinilai Ilegal
- Ambulans Angkut 6 Pegawai Dinas Kesehatan Tulungagung Terguling Usai Tabrak Pengendara Motor
- Polrestabes Surabaya Tangkap 11 Pelaku Pesta Narkoba