Rachmat Gobel Nikmati Mie Berbahan Singkong Produksi IPHI

Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel saat menerima Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PP IPHI)/Ist
Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel saat menerima Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PP IPHI)/Ist

Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel mendukung inovasi mie berbahan singkong. Menurut Rachmat, mie tersebut memiliki rasa yang sangat enak, tekstur lebut dan juga dipastikan nyaman di perut.


Hal itu ia sampaikan usai menikmati dua sajian mie berbahan baku singkong. Pertama, ia menikmati satu sajian mie cup. Kedua, ia menikmati satu sajian mie saset yang dihidangkan oleh Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PP IPHI), Ismed Hasan Putro.

“Inovasi ini patut disambut dengan gembira. Apalagi dipromosikan sebagai mie sehat,” kata Gobel dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (26/7).

Selama ini, kata Gobel, publik lebih mengenal mie berbahan baku gandum. “Di tengah perubahan iklim dan konflik Rusia-Ukraina, inovasi mie berbahan lokal ini menjadi bermakna strategis. Karena dunia sedang dihadapkan pada masalah ketersediaan pangan,” katanya.

Penggunaan bahan baku lokal ini, katanya, akan bagus untuk para petani, memiliki dampak pada ekonomi nasional, berpengaruh terhadap pemerataan ekonomi, dan akan membantu UMKM untuk memasok beragam bahan pendukung lainnya.

“Saya harap ini bisa ditiru oleh produsen mie instan lain agar beralih ke penggunaan bahan baku lokal,” katanya.

Gobel mengatakan, ke depan pangan akan menghadapi masalah akibat perubahan iklim dan juga akibat konflik global. Saat ini saja, katanya, harga-harga kebutuhan pangan melonjak akibat kekurangan pasokan karena gagal panen dan kesulitan distribusi akibat konflik antarnegara.

Karena itu, katanya, kemandirian penyediaan bahan pangan merupakan suatu keharusan.

“Masalah kedaulatan pangan merupakan masalah strategis yang harus menjadi kepedulian kita semua,” katanya.

Indonesia adalah negeri pengkonsumsi mie instan terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Berdasarkan data World Instant Noodles Association, pada 2021 konsumsi mie instan di Indonesia mencapai 13,27 miliar bungkus.

Sedangkan berdasarkan data BPS, secara rata-rata dalam setahun tiap penduduk Indonesia mengkonsumsi 48 bungkus mie instan. Hal ini menunjukkan pangsa pasar mie instan di Indonesia sangat besar.

ada kesempatan itu Gobel menyarankan untuk menyertakan koperasi agar masyarakat bisa ikut berpartisipasi sebagai investor. “Biasakan libatkan masyarakat dalam bentuk koperasi,” katanya.